RAKYATKU.COM, WAJO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo menerima bantuan senilai Rp200 juta dari Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) untuk penanganan korban banjir.
Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Fajar Setyawan, di Kantor BPBD Wajo, Jumat (17/2/2023).
Bantuan tersebut merupakan aspirasi Anggota Komisi VIII DPR RI, Samsu Niang. Bupati dan Wakil Bupati Wajo, Amran Mahmud-Amran, menerima bantuan tersebut secara langsung dan bersamaan dengan kunjungan dari Mayjen TNI Fajar Setyawan beserta rombongan. Plt. Kepala Pelaksana BPBD Wajo, Karjono, turut hadir pada kesempatan ini.
Baca Juga : Propam Polda Lakukan Penegakan Ketertiban dan Disiplin di Polres Wajo
Amran Mahmud menyampaikan terima kasih kepada Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, dan Anggota DPR Komisi VIII RI, Samsu Niang, atas bantuan yang diberikan.
Ia juga mengapresiasi kesediaan Mayjen TNI Fajar Setyawan untuk mengantar dan menyerahkan bantuan langsung ke Wajo serta Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulsel, Amran, yang turut mendampingi.
Menurut Ketua DPD PAN Wajo, air mulai naik kembali setelah hujan deras dan cuaca ekstrem pada 13 Februari 2023 di beberapa kabupaten tetangga. Hal ini menyebabkan banjir di empat kecamatan di Wajo, yaitu Kecamatan Tempe, Tanasitolo, Sabbangparu, dan Belawa.
Baca Juga : Kasat Narkoba Polres Wajo Berganti, Kini Dijabat AKP Prawira Wardany
"Jadi, bisa dikatakan bahwa air kiriman yang masuk Wajo yang menyebabkan banjir," ujar Amran Mahmud.
Amran Mahmud berharap agar bantuan lainnya dapat terus tersalur dari pemerintah pusat maupun provinsi. Ia juga berharap bantuan tersebut dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat yang terdampak bencana.
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Fajar Setyawan, berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban korban banjir di Wajo dan akan segera dikirimkan setelah semua administrasi selesai.
Baca Juga : Pasangan PAMMASE Kampanye di Kecamatan Belawa Wajo
"Semoga bisa bermanfaat dan meringankan beban korban," katanya.
