RAKYATKU.COM, LUWU UTARA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) mengimbau warga agar tidak terpengaruh isu penculikan anak oleh sindikat penjual organ tubuh.
Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak DP3AP2KB Luwu Utara, Hariana, mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan adanya anak yang diculik di Luwu Utara.
“Diduga isu penculikan tersebut disebar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," kata Hariana, Jumat (20/1/2023).
Baca Juga : Jadi Inspektur Upacara HUT RI Ke-79, Bupati Liuwu Utara: Ini Tahun Terakhir Saya Memimpin Upacara Bendera
Menurut Hariana, isu penculikan anak yang marak di media sosial bertujuan mengganggu rasa aman warga.
"Jadi, kami imbau kepada warga, khususnya orang tua, untuk tidak termakan isu hoaks penculikan anak. Sebisa mungkin bijaklah bermedia sosial. Saring dulu sebelum sharing karena dampak hoaks ini lebih berbahaya," terangnya.
Kendati demikian, ia menyampaikan bahwa DP3AP2KB tetap melakukan upaya antisipasi untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat, khususnya yang mempunyai anak balita atau seusia sekolah dasar. Salah satunya dengan meningkatkan patroli dan mengerahkan petugas kepolisian.
Baca Juga : Bupati Luwu Utara Letakkan Batu Pertama Pembangunan DAK Fisik Pendidikan
“Kita tetap lakukan upaya antisipasi. Kemarin, kami rapat dengan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Luwu Utara. Mereka akan masuk ke sekolah-sekolah,” tambah dia.
Tak sampai di situ, Hariana juga mengimbau warga agar memanfaatkan layanan call center apabila melihat, mendengar, atau mengalami agar segera melaporkan ke pengaduan UPT P2TP2A (0852 4922 8443).
“Bisa juga melalui layanan konseling keluarga (Puspaga) di nomor 0852 1125 7178 atau segera melapor ke petugas keamanan terdekat agar cepat ditangani,” katanya.
Baca Juga : Feri Fadri Asal Bone Raih Podium I Masamba Run
Hariana menambahkan, meski penculikan anak masih sekadar isu, warga diminta tetap waspada, khususnya yang mempunyai anak kecil untuk memantau tempat bermainnya dan mengantar serta menjemput anak sekolah.