Jumat, 20 Januari 2023 23:15

Mentan SYL Luncurkan Pusat Nursery Kelapa Genjah di Batang, Mampu Tampung 20 Juta Bibit

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL), di Pusat Nursery Perkebunan di Desa Wonorejo, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL), di Pusat Nursery Perkebunan di Desa Wonorejo, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Pusat nursery ini untuk mendukung pengembangan benih unggul dan percepatan swasembada benih nasional.

RAKYATKU.COM, BATANG - Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL), meluncurkan Pusat Nursery Perkebunan di Desa Wonorejo, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Kehadiran pusat nursery ini untuk mendukung pengembangan benih unggul dan percepatan swasembada benih nasional. Terlebih, lokasi ini mampu menampung hingga 20 juta bibit.

"Dalam pengelolaan pusat nursery perkebunan ini, kami juga melakukan kolaborasi yang intensif dengan seluruh stakeholder baik pemerintah daerah (provinsi/kabupaten/kota), produsen mitra maupun perbankan, sehingga keberadaan nursery ini tidak tergantung dari pembiayaan APBN," ujar Mentan SYL, Jumat (20/1/2023).

Baca Juga : Mentan RI Amran Tinjau Lokasi Sebelum Kunker Presiden Jokowi di Bone

Selain di Batang, kata Mentan SYL, peluncuran pusat nursery ini juga dilakukan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, untuk komoditas kopi, dan Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, untuk komoditas jambu mete.

"Semua pusat nursery ini telah dibangun dan dilengkapi dengan fasilitas sarana dan prasarana yang memadai seperti mesin dan teknologi lain," katanya.

Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan), Andi Nur Alam Syah, menambahkan pembangunan pusat nursery di Batang dilakukan melalui pendekatan kawasan pengembangan perkebunan dan kesesuaian agroklimat untuk tanaman kelapa.

Baca Juga : Mentan Serahkan Bantuan Pertanian Senilai Rp410 Miliar untuk Bencana di Sulsel

Keberadaan pusat nursery yang strategis ini mempermudah akses penyaluran benih unggul bagi petani sehingga bisa menekan biaya distribusi dan mengurangi kerusakan benih akibat panjangnya rantai pasok.

"Mengingat permintaan benih kelapa terus mengalami peningkatan, maka target produksi benih kelapa harus terus ditingkatkan setiap tahunnya," ucapnya.

Andi berharap nursery kelapa genjah dapat memproduksi benih siap salur dengan target lanjutannya, yaitu membangun tahun kebun induk kelapa genjah di lokasi yang sama. Dengan demikian, kebun induk tersebut dapat menyediakan kebutuhan benih kelapa setiap saat.

Baca Juga : Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

"Setelah penyediaan benih kelapa dikembangkan dengan baik dan memenuhi kebutuhan di Pulau Jawa dan Lampung, saya harap ke depannya Pusat Nursery Batang ini dapat berkebang dengan penambahan benih komoditas perkebunan lainnya," jelasnya.

#Kementerian Pertanian #Syahrul Yasin Limpo