Rabu, 11 Januari 2023 20:07

China Miliki Kapal Perang yang Bisa Jadi Dermaga

Syukur Nutu
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kapal perang Yinmahu (834) militer China. (foto : scmp.com)
Kapal perang Yinmahu (834) militer China. (foto : scmp.com)

Kapal perang militer China ini baru saja dikerahkan dalam pelayaran uji coba

RAKYATKU.COM - Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) memamerkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) terbarunya.

Alutsista terbaru yang kembali dipamerkan adalah kapal perang militer China jenis angkut Yinmahu (834). Kapal ini baru saja dikerahkan dalam pelayaran uji coba.

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari China Military, kapal ini tak hanya berperan sebagai pengangkut perlengkapan tempur dalam jumlah besar.

Baca Juga : Tekanan Barat Mendekatkan Tiongkok dan Rusia

Yinmahu (834) juga bisa membawa kapal perang seberat 100.000 ton dan bertindak sebagai kapal penyelamat. Yinmahu bahkan bisa dijadikan dermaga dalam kondisi darurat.

Kapal ini mampu menenggelamkan dek kargon agar kapal lain dapat mengapung di atasnya. Kemudian menguras pemberat untuk mengapung dan mengangkat beban.

Dengan demikian, kapal ini sangat memungkinkan untuk membawa kapal.

Baca Juga : Negara-negara BRICS Serukan Penolakan Standar Ganda Dalam Melindungi HAM

Di ujung lain perjalanan, proses tersebut diulangi untuk menurunkan muatan. Jika ada kapal perang yang rusak, kapal angkatan laut China ini juga dilengkapi dengan peralatan yang berfungsi sebagai bengkel terapung.

Stasiun televisi pemerintah China, CCTV, melaporkan perjalanan uji coba Yinmahu sejauh 1.000 mil atau sama dengan 1.609,3 kilometer. Namun rute perjalanan ini dirahasiakan untuk menjaga keamanan.

"Kemampuan pengiriman akurat kapal semi-submersible, dukungan multidimensi dalam kondisi yang mendekati pertempuran nyata," bunyi pernyataan CCTV.

Baca Juga : Presiden Iran Tegaskan Negaranya Siap Gabung BRICS

"Itu tidak hanya meningkatkan kapasitas pengiriman jarak jauh kapal, tetapi juga memperluas jangkauan pengiriman laut lepas dari kedekatan ke perairan asing, dari kondisi umum hingga kondisi ekstrem," lanjut pernyataan tersebut.


Sumber: VIVA.co.id

#China #Militer