RAKYATKU.COM, TAKALAR - Tokoh masyarakat di Kabupaten Takalar, Umar Nur Hidayat, berkisah kondisi petani Sulawesi Selatan (Sulsel) yang selalu mengalami kelangkaan pupuk. Kondisi itu, sedianya, bisa menjadi prioritas penanganan pemimpin Sulsel 2024 mendatang.
"Saya bisa merasakan kesulitan petani soal pupuk ini. Yang sangat mereka harapkan tentu saja ada keberpihakan pemerintah daerah untuk bisa meringankan kondisi ini," ujar pengusaha retail dan bahan kimia pertanian ini, di kediamannya, Kota Takalar, Ahad (8/1/2023).
Keluhan ini dilontarkan Umar saat berbincang santai dengan kandidat bakal calon gubernur Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin (IAS).
Baca Juga : PAPPRI Sulsel Salurkan Dana Apresiasi untuk 10 Insan Musik Berdedikasi
IAS menyambangi pengusaha besar di Takalar itu sekaitan dengan akikah cucu keempatnya, Emier Saputra Nurhidayat. Emier juga adalah cucu politisi Golkar, Anwar Karaeng Sewang.
Sekaitan dengan keluhan itu, IAS menjelaskan punya dua skema sebagai jalan keluar. Skema pertama adalah melibatkan langsung pemerintah desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam hal ketersediaan.
"Dalam berbagai diskusi, kami sudah mengurai bahwa titik utama persoalan kelangkaan pupuk itu ada di distribusi yang sangat tidak adaptif pada musim tanam di berbagai wilayah. Selain itu, memang ada kecenderungan distribusi itu terganggu karena kebijakan di alur distribusi oleh supplier. Nah, dengan melibatkan BUMDes, kami harapkan mereka akan menjadi penyangga di level desa," kata IAS.
Baca Juga : Survei SMRC Pilkada Sulsel 2024: IAS Unggul Pengalaman Pemerintahan
Skema berikutnya adalah mendorong hadirnya pabrik pupuk di Sulsel. Pasalnya, sejauh ini, Pulau Sulawesi memang sama sekali belum punya pabrik pupuk.
"Perlu kajian mendalam untuk skema kedua ini. Tapi, jika punya kewenangan, saya pikir tidak ada yang mustahil demi masyarakat Sulsel," tegas IAS.
Obrolan keduanya berlangsung hangat. Menyentuh berbagai hal, sampai ke perjalanan hidup masing-masing. Umar juga berkisah bagaimana hidupnya yang jauh lebih tenang saat ini setelah lebih banyak mengurus masjid di samping sederet usahanya.
Baca Juga : IAS Beber Impian Bangun Pabrik Pupuk di Hadapan Warga Paopao Barru
Umar dan IAS dipertemukan pada kesamaan kesukaan mengurus masjid. Umar adalah Ketua Dewan Masjid Indonesia Takalar dua periode, sementara IAS adalah sosok yang dikenal senang mendirikan rumah ibadah.
Selain membantu pembangunan masjid di mana-mana, IAS juga sudah mendirikan masjid, seperti Masjid Terapung Losari dan Masjid Barakatul Ilham di Topaz, Panakkukang, Kota Makassar.