RAKYATKU.COM, JAKARTA - Survei terbaru Indikator Politik Indonesia (IPI) menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) berada di urutan pertama. Gubernur Jawa Tengah itu memperoleh elektabilitas 35,8 persen.
Angka itu mengalami peningkatan 1,9 persen dibandingkan survei yang sama November 2022. Elektabilitas Ganjar kala itu berada di angka 33,9 persen.
Lalu, elektabilitas urutan kedua ditempati mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang memperoleh tingkat elektoral 28,3 persen.
Baca Juga : Penjabat Gubernur Sulsel Dampingi Wapres Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Kabupaten Maros
Elektabilitas Anies itu turun cukup drastis 3,9 persen. Pada November 2022, raihan elektoral Anies lebih baik dengan angka 32,2 persen.
Sementara, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, ada di peringkat ketiga dengan angka 26,7 persen. Meski meningkat 2,8 persen dibandingkan survei November 2022, elektabilitas Prabowo belum mampu melampaui elektabilitas Anies.
Direktur Eksekutif IPI, Burhanudin Muhtadi, menilai elektabilitas ketiganya juga dipengaruhi tingkat kepuasan publik atau aproval rating atas kinerja Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga : Dukung Program Asta Cita Ketahanan Pangan Presiden Prabowo, Polres dan Dinas Pertanian Wajo Tanam Jagung
Elektabilitas Ganjar dan Anies, kata dia, ikut meningkat seiring peningkatan kepuasan publik pada Jokowi. Sebaliknya, elektabilitas Anies mengalami penurunan jika tingkat kepuasan publik pada Jokowi meningkat.
"Tapi, ketika elektabilitas Anies meningkat itu terjadi ketika approval Presiden turun, di bulan November approval Presiden drop dari 70 ke 66, elektabilitas Anies meningkat," kata Burhanuddin, Kamis (5/1/2023).
Menurutnya, hasil ini makin menguatkan pandangan publik bahwa Anies merupakan figur antitesis Jokowi. "Saya jadi ingat pernyataan Zulfan Lindan, Anies dianggap antitesis Pak Jokowi. Ada benarnya di sini, karena ketika approval Presiden naik, (elektabilitas) Anies tertekan," ucapnya.
Baca Juga : Panglima Dozer Sampaikan Selamat Atas Pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran
Adapun survei IPI menunjukan kepuasan publik pada Jokowi mencapai 71,3 persen. Kemudian hanya ada 27,1 persen publik yang tak puas atau sangat tidak puas dengan hasil kerja Jokowi.
Survei melibatkan 1.220 responden dari seluruh provinsi tanah air dalam jajak pendapat 1-6 Desember. Jajak pendapat dilakukan dengan wawancara tatap muka dan sampel ditarik menggunakan metode multistage random sampling.
Metode itu membuat tingkat kepercayaan survei berada di angka 95 persen, dan margin of error kurang lebih 2,9 persen.
Baca Juga : Relawan Club 08 Sulsel Siap Kawal Program Strategis Prabowo-Gibran
Sumber: Kompas