RAKYATKU.COM, LUWU TIMUR - PT Vale Indonesia menutup tahun 2022 dengan menyerahkan 30 unit hand tractor di lima desa di Mahalona Raya, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Bantuan diterima langsung Bupati Luwu Timur, Budiman, di Balai pertemuan Desa Libukan Mandiri, Kecamatan Towuti, Sabtu (31/12/2022).
Serah terima dihadiri Ketua DPRD Luwu Timur, Aripin, Wakil Ketua DPRD, Usman Sadik, Kapolres Luwu Timur, AKBP Sylvester M.M. Simamora bersama Wakapolres, Kompol Samsul, Ketua TP PKK Luwu Timur, Sufriaty, Sekretaris Daerah, Bahri Suli, para perangkat daerah Pemkab Luwu Timur, Manager Social Development Program PT Vale, Ardian Indra Putra, Camat Towuti, Zaenal, para kepala desa, serta masyarakat Mahalona Raya.
Baca Juga : PT Vale IGP Morowali Raih Penghargaan Indonesia Corporate Sustainability Award 2024
Bupati Luwu Timur, Budiman, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PT Vale atas dukungannya dalam mendorong pembangunan sektor pertanian di Bumi Batara Guru.
"Terima kasih atas dukungan PT Vale Indonesia yang terus berkontribusi mendukung pembangunan sektor pertanian sebagai salah satu sektor prioritas pemerintah daerah selain pertambangan," kata Budiman.
Budiman menjelaskan, Pengembangan Kawasan Perdesaan Mandiri (PKPM) PT Vale di Mahalona Raya merupakan langkah dan inisiatif jangka panjang dalam pemberdayaan masyarakat dan pengembangan SDM di Luwu Timur.
Baca Juga : PT Vale Perkuat Komitmen Iklim lewat Kemitraan Produksi Nikel Net-Zero di COP29
"Hal tersebut menunjukan bukti bahwa di Luwu Timur dukungan dan kerja sama antara pihak swasta dengan pemerintah daerah telah berjalan dengan baik," ujarnya.
Dia berharap agar bantuan yang diberikan PT Vale kepada masyarakat Mahalona Raya dapat dimanfaatkan dan dijaga dengan sebaik mungkin agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama atau berkelanjutan.
Sementara itu, Senior Manager Social Development Program PT Vale, Ardian Indra Putra, menyampaikan tugas pemerintah dan PT Vale saat ini adalah mempersiapkan sektor unggulan di luar tambang, seperti pertanian, agribisnis, jasa, dan wisata.
Baca Juga : Presiden Prabowo Saksi Kolaborasi USD1,4 Miliar PT Vale dan GEM Co. untuk Pabrik Nikel Net-Zero
"Karena tambang tentu ada waktunya dan jangan sampai kita tidak dari sekarang mempersiapkannya. Apalagi kita tahu bahwa di kawasan ini sektor unggulannya adalah pertanian yang luar biasa dan sudah banyak dukungan dari banyak pihak," ungkap Ardian.
Sebelum 30 unit hand tractor kali ini, PT Vale juga pernah memberikan bantuan mesin combine. "Semoga ini bisa menjadi modal besar semangat kita dan tanda bahwa begitu besar dukungan para pihak dengan kolaborasi. Ini dihasilkan dari proses musyawarah, penjaringan kebutuhan dari desa, dan kebermanfaatannya. Kami berharap bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Karena tantangan kita bukan berada di sarananya, tetapi kebermanfaatan yang berkelanjutan," paparnya.
Ia juga menyampaikan untuk 2023-2027 program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Vale akan menggunakan skema baru yang diharapkan dapat lebih optimal kebermanfaatannya di level desa dan menunjang kawasan.
Baca Juga : Kementerian ESDM Jadikan PT Vale IGP Pomalaa Teladan Praktik Pertambangan Berkelanjutan
Resmikan Bumdesma Mart
Serah terima alat pertanian dilanjutkan dengan peresmian Bumdesma Mart oleh Bupati Luwu Timur.
Bumdesma Mart yang menjual keperluan sembako dan produk UMKM ini merupakan unit usaha keempat dari Bumdesma Mahalona Raya setelah sewa mesin combine, penjualan beras organik, dan kafe.
Direktur Bumdesma, Normansyah, mengatakan tiap tahun konsisten membagikan pendapatan asli desa (PAD) dan tiga bulan terakhir omzetnya meningkat dari rerata Rp40 juta menjadi Rp60 juta per bulan. Sementara, dari sisi tenaga kerja sudah mempekerjakan 45 orang di sekitar desa.
Baca Juga : PT Vale Adopsi Diesel Terbarukan HVO, Kurangi Emisi Karbon hingga 70%
Hal lainnya, Bumdesma Mart juga terbuka bagi calon investor baik perorangan atau lembaga sebagaimana yang dilakukan kontraktor PT Putra Mahalona yang menanamkan modal awal usaha sebesar Rp50 juta.
Direktur PT Putra Mahalona, Syaiful, mengungkapkan inisiatif pengurus Bumdesma yang mayoritas pemuda ini patut diberikan dukungan sebagai bagian dari pengembangan kewirausahaan terutama di kelompok usia produktif. Tujuannya agar tidak hanya berharap di sektor formal saja.
Bumdesma sebelumnya juga memperoleh dukungan dari Kementerian Desa dab PDTT berupa pemanfaatan gedung dan bantuan permodalan. Kemitraan berjejaring juga akan dilakukan Bumdesma Mart, seperti pemasaran bagi produk produk UMKM masyarakat sehingga membantu perekonomian masyarakat.