RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi mampu mengendalikan lonjakan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji pada periode Natal dan tahun baru (Nataru).
Selain ketersediaan pasokan BBM di lembaga penyalur dipastikan selalu tersedia, Pertamina juga menyiasati pendistribusian hingga ke end user dengan layanan delivery service.
"Dalam mendukung kelancaran perjalanan, kami menambah layanan berupa 22 motorist Pertamina Delivery Service yang stand by di lokasi rawan kemacetan untuk meluncurkan energi melalui Call Center 135 ke lokasi di mana konsumen berada," kata Erwin Dwiyanto, Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, dalam keterangan persnya, Kamis (29/12/2022).
Baca Juga : Usulan Pemprov Sulsel Larang Penunggak Pajak Beli BBM Bersubsidi Tuai Kritik
Erwin mengungkapkan, delivery service menjadi salah satu trigger pasokan terkendali. Selain itu, telah dialokasikan 13 SPBU Kantong (Mobile Storage) se-Sulawesi yang berfungsi untuk mendekatkan supply BBM dibanding dengan kondisi normal. Mobile Storage akan siaga pada titik-titik rawan kemacetan, bencana, dan kota konsentrasi perayaan Natal.
Selain aspek kemacetan lalu lintas, pihaknya ikut mengalkulasi risiko cuaca ekstrem yang saat ini tengah melanda beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Sulawesi. Pertamina juga menyiapkan pola alternatif dan emergency supply dari segala penjuru supply point BBM dan elpiji untuk mengantisipasi bencana alam.
"Kami telah melakukan simulasi jalur supply yang telah ada bertahun-tahun dan memetakan titik-titik rawan bencana dan memiliki beberapa mitigasi supply alternatif," imbuhnya.
Baca Juga : Jamin Kuota BBM di Bone Aman, Pj Bupati Bone: Jangan Panic Buying!
Kesigapan dalam mengawal pasokan BBM dan elpiji saat Nataru mendapat respon dari berbagai pihak. Salah satunya dari Komisi VII DPR RI yang membidangi energi.
"Kami sudah berkoordinasi (stakeholder terkait) bahwa pasokan BBM aman dan terkendali. Selaku anggota Komisi VII saya ucapkan terima kasih
atas perhatian dan kerjasa manya selama ini," ujar Andi Ridwan Wittiri, anggota Komisi VII DPR RI.
ARW, sapaan akrabnya, yang melakukan kunjungan kerja di Kota Makassar pekan ketiga Desember ini menanggapi Pertamina telah bekerja secara maksimal.
Baca Juga : Kenaikan Harga BBM Nonsubsidi, Ekonom Sebut Penyesuaian Pertamina Sudah Tepat
Menurutnya, satgas yang dibentuk Pertamina memberikan efek positif terhadap masyarakat yang berada di Sulawesi sehingga dapat merayakan Nataru tanpa perlu khawatir terjadi lonjakan konsumsi BBM dan elpiji.
Apresiasi positif juga dilontarkan Ketua DPRD Kota Makassar, Rudianto Lallo. Politisi Partai Nasdem ini menilai Pertamina telah mengambil sejumlah langkah taktis dalam mengamankan pasokan energi di wilayah Makassar selama Nataru tetap dalam kondisi stabil.
"Pasokan BBM di Kota Makassar cenderung stabil selama Natal dan tahun baru. Di beberapa titik SPBU di Makassar tampak normal dan tidak terjadi antrean panjang kendaraan yang hendak melakukan pengisian BBM," tutur Rudianto.
Baca Juga : Pemprov Sulsel: Konsumsi BBM Nonsubsidi Tinggi Indikasi Ekonomi Sehat
Rudianto menambahkan, melihat progres yang terjadi di lapangan, Pertamina selaku perpanjangan tangan pemerintah dalam mendistribusikan energi telah bekerja secara baik.
Menurutnya, perusahaan pelat merah itu mengoptimalkan pengendalian pasokan dengan baik saat lonjakan konsumsi mengalami peningkatan seperti momen perayaan Nataru.
