RAKYATKU.COM, KOLAKA - Beras organik milik petani binaan PT Vale Indonesia Tbk. (PT Vale) di Blok Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, berhasil memikat hati legislator DPRD Kolaka, Firlan M. Alimsyah.
Beras organik tersebut merupakan bagian dari Program Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PSRLB) dengan metode System of Rice Intensification (SRI) Organik.
Meski baru pertama kali melihat beras organik dan mendapatkan penjelasan manfaatnya jika dikonsumsi, Firlan langsung terpincut.
Baca Juga : PT Vale IGP Morowali Raih Penghargaan Indonesia Corporate Sustainability Award 2024
Firlan mengetahui manfaat positif beras organik dari program pemasaran yang dilakukan PT Vale bersama petani binaan di Blok Pomalaa melalui media sosial.
Akhirnya, Firlan langsung memesan sebanyak 25 kilogram beras organik. Tak hanya itu, dia berkesempatan bertemu petani dan melihat langsung areal persawahan SRI Organik.
Dia memuji beras organik yang dibeli langsung dari petani binaan PT Vale. Menurutnya, beras tersebut sangat bagus untuk dikonsumsi meskipun sudah dingin dan baru pertama kali dia konsumsi beras seperti ini.
Baca Juga : PT Vale Perkuat Komitmen Iklim lewat Kemitraan Produksi Nikel Net-Zero di COP29
"Beras ini sangat bagus dikonsumsi, higienis, sehat, dan wangi," kata Firlan melalui rilis PT Vale, Selasa (27/12/2022).
Tak hanya Firlan yang mengaku betapa besar manfaat beras organik tersebut. Kepala Desa Puubunga, Sutaji, mengatakan petani sangat puas dengan hasil dari panen padi organik.
Sutaji pun baru musim ini mulai beralih dari padi anorganik ke organik dan saat ini dia sementara menunggu panen.
Baca Juga : Presiden Prabowo Saksi Kolaborasi USD1,4 Miliar PT Vale dan GEM Co. untuk Pabrik Nikel Net-Zero
“Saya beralih ke padi organik tahun ini dan belum panen, tetapi kalau saya dengar dari warga saya yang sudah panen, mereka sangat puas dengan hasilnya. Harga beras organik juga mahal dan paling penting tidak kesulitan saat mencari pupuk. Selain itu, juga tekstur tanah terjaga atau dari segi lingkungan sangat baik," ujar Sutaji.
Dia berharap ke depannya makin banyak petani di Desa Puubunga yang beralih ke padi organik. Sebab, beras organik sangat baik bagi kesehatan. “Dengan mengonsumsi beras organik, kita bisa lebih sehat,” imbuhnya.
PT Vale memperkenalkan padi organik kepada petani di Kolaka melalui PSRLB dengan metode SRI Organik. Metode ini merupakan "ilmu" baru bagi petani di wilayah binaan PT Vale di Pomalaa.
Baca Juga : Kementerian ESDM Jadikan PT Vale IGP Pomalaa Teladan Praktik Pertambangan Berkelanjutan
Antusiasme petani terjawab dengan hasil memuaskan yang diperoleh pada penerapan SRI Organik. Panen pada akhir tahun ini merupakan panen kedua padi organik sejak pertama kali diperkenalkan pada 2021 silam. Dengan SRI Organik, kuantitas beras yang dipanen meningkat menjadi 5 hingga 7 ton per hektare dari sebelumnya yang hanya sekitar 3 ton per hektare.
Sampai saat ini, jumlah petani yang beralih ke padi organik sudah mencapai 26 orang dengan total luasan lahan sekitar 4,5 hektare di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Baula dan Kecamatan Pomalaa.
"Semakin hari semakin banyak petani yang ingin beralih ke padi organik karena faktor kesehatan dan kualitas serta keuntungan yang didapatkan petani lebih besar," ucap External Relations Specialist Muhammad Febrianto Raharjo
Baca Juga : PT Vale Adopsi Diesel Terbarukan HVO, Kurangi Emisi Karbon hingga 70%
Febri menambahkan, ke depannya diharapkan makin banyak petani yang berminat belajar metode SRI organik. Itu karena proses pertaniannya sama sekali tidak menggunakan bahan kimia. Selain itu, perawatannya juga tidak berat.
"Saya meyakini penjualan beras organik ini akan terus meningkat sebab dari segi kualitas tidak perlu dipertanyakan lagi. Beras ini murni organik dan benar-benar tanpa zat kimia dalam proses pengolahannya sehingga sangat baik untuk kesehatan," jelasnya.