RAKYATKU.COM, LUWU UTARA - Bupati Luwu Utara (Lutra), Indah Putri Indriani, meresmikan program pembangunan sarana dan prasarana yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) 2022, Selasa (26/12/2022).
Kepala Disdikbud Lutra, Jasrum, dalam laporannya mengatakan DAK 2022 senilai Rp10 miliar merupakan anggaran paling sedikit sepanjang Disdikbud Lutra berdiri.
"Meski begitu, sama sekali tidak menyurutkan niat kami untuk berbuat. Alhamdulillah kemarin kita dapat penghargaan terkait implementasi kurikulum merdeka belajar. Hanya lima kabupaten di Sulsel, termasuk Luwu Utara," kata Jasrum.
Baca Juga : Jadi Inspektur Upacara HUT RI Ke-79, Bupati Liuwu Utara: Ini Tahun Terakhir Saya Memimpin Upacara Bendera
"Kami terima kasih atas kerja keras teman-teman kepsek. Ke depan pengawas kami minta juga betul-betul bekerja keras untuk membimbing teman-teman kita khususnya dalam digitalisasi layanan," pintanya.
Sementara, Bupati Lutra, Indah Putri Indriani, mengatakan tak ada gunanya alokasi yang besar jika hanya berakhir pada output, tetapi tidak berdampak secara luas.
"Kita berharap sektor pendidikan sebagai salah satu sektor layanan dasar yang dapat perhatian sendiri dari pemerintah. Harus memberikan outcome yang lebih dari sektor yang lain. Itu bisa kita ukur dari semakin meningkatnya kinerja pendidikan di Kabupaten Luwu Utara," ucap Indah.
Baca Juga : Bupati Luwu Utara Letakkan Batu Pertama Pembangunan DAK Fisik Pendidikan
Meski begitu, Indah menegaskan sama sekali tidak meragukan kinerja tenaga kependidikan. "Saya tahu teman-teman di sektor pendidikan sudah bekerja luar biasa yang dibuktikan dengan prestasi baik ditingkat nasional, provinsi, dan regional. Tapi, tentu tidak hanya sampai di situ. Tugas kita masih sangat banyak, tantangan kita masih besar, khususnya digitalisasi layanan. Sebab, digitalisasi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari," paparnya.
"Long life education bahwa pendidikan berlangsung selama hidup. Kita berharap para guru menjadi contoh dan menyiapkan anak didik kita menghadapi era digitalisasi dengan tetap memperhatikan pembentukan karakter. Digitalisasi layanan adalah keniscayaan tapi pembangunan karakter harus terus kita lakukan," pintanya,
Ke depan, Indah juga berharap persiapan kegiatan pembangunan sarana prasarana dimatangkan dan dikawal kualitasnya.
Baca Juga : Feri Fadri Asal Bone Raih Podium I Masamba Run
"Hal ini dilakukan bukan untuk siapa-siapa, tapi untuk peserta didik kita. Dari kita, oleh kita, dan untuk kita. Sekali lagi selamat atas selesainya seluruh kegiatan yang dibiayai DAK. Saya titip untuk dipelihara dengan baik agar pemanfaatannya berlangsung lebih lama," harapnya,
Diketahui, pembangunan sarana prasarana DAK 2022 ini diperuntukkan untuk TK sekitar Rp2 miliar, SD Rp4 miliar lebih, dan SMP Rp3 miliar.