RAKYATKU.COM, BARRU - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Barru, Abustan A.B., membuka kegiatan monitoring terpadu percepatan stunting oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) di Aula Bappelitbangda Barru, Kamis (15/12/2022).
Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mengoptimalisasi percepatan penurunan stunting di seluruh kabupaten dan kota di Sulsel, termasuk Barru.
Abustan mengatakan, pada 2023 nanti rencananya perhatian tidak hanya fokus pada anak penderita stunting, tetapi juga pada pencegahan penambahan angka stunting.
Baca Juga : Bupati Barru Tekankan Pentingnya Suara Anak dalam Pembangunan Daerah
Menurutnya, mencegah bahaya stunting sejak dini akan membantu laju pertumbuhan angka stunting yang baru.
"Kita tidak boleh hanya fokus pada pemenuhan gizi bagi anak stunting saja, tetapi kita juga harus fokus pada munculnya angka stunting baru. Kita akan fokus pada pemenuhan gizi bagi ibu hamil. Makanya, pokdarti (kelompok sadar stunting) perlu mengawal semuanya," kata Abustan.
Abustan mengatakan, berbicara tentang permasalahan stunting juga berarti membahas bagaimana SDM di masa yang akan datang.
Baca Juga : Bupati Barru Ajak Petani Tingkatkan Produktivitas Melalui Tradisi Mappalili
Pola pikir, kata dia, harus menjangkau 10 hingga 20 tahun ke depan. Efeknya bukan hari ini, tetapi gerakan dalam menekan angka pertumbuhan stunting akan berefek pada indeks kualitas SDM Barru di masa depan.
"Ini persoalan kualitas SDM, bukan hal yang boleh disepelekan, harus selalu mendapat atensi lebih,” tegasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini TPPS Sulsel, para kepala perangkat daerah, USAID ERAT, para camat, kepala KUA Kecamatan Barru, kepala puskesmas, serta para kepala desa dan lurah.
