Selasa, 06 Desember 2022 14:22

Grand Launching Penyaluran Makanan Tinggi Protein untuk Percepatan Penurunan Stunting

Usman Pala
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Grand Launching Penyaluran Makanan Tinggi Protein untuk Percepatan Penurunan Stunting

Target-target dalam penurunan stunting juga mendukung tercapainya target-target di RPJMD seperti penurunan angka gizi buruk yang berkorelasi dengan penurunan angka stunting.

RAKYATKU.COM -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) berkomitmen akan terus mendorong percepatan penurunan stunting. Termasuk memberikan atau memenuhi gizi/nutrisi yang optimal untuk anak-anak di Sulawesi selatan.

Target-target dalam penurunan stunting juga mendukung tercapainya target-target di RPJMD seperti penurunan angka gizi buruk yang berkorelasi dengan penurunan angka stunting.

Program Percepatan Penurunan Stunting merupakan program prioritas nasional dan Gubernur Sulawesi Selatan mendukung program tersebut dengan menjadikannya sebagai program prioritas (strong point program) di Sulsel serta Pemprov Sulsel melalui Bappelitbangda telah menyusun RPD 2024 – 2026 dengan memasukkan target 14% terkait angka penurunan stunting di tahun 2024.

Baca Juga : Banjir Luwu, Pj Gubernur Pastikan Evakuasi dan Distribusi Bantuan di Wilayah Terisolir

Setelah melakukan Soft Launcing pada bulan November lalu. Pada hari Selasa, tanggal 6 Desember 2022. Tim Percepatan Penurunan Stunting Prov. Sulsel bersama BKKBN dan PT. Satwa Utama Raya kembali melakukan Grand Launching Penyaluran Makanan Tinggi Protein untuk percepatan penurunan stunting dalam rangka peringatan Hari Ibu 2022 di Kantor Wilayah BKKBN Provinsi Sulsel, Jl. AP. Pettarani.

Seperti halnya launching yang dilakukan sebelumnya. Grand launching ini bertujuan agar Terwujudnya koordinasi dan sinergitas lintas sektor yaitu antar OPD yang memiliki peran aktif dalam upaya percepatan penurunan stunting di tingkat provinsi dan terwujudnya kerjasama yang baik antara Pemrov Sulsel dengan mitra kerja dunia usaha dalam layanan intervensi spesifik kepada kelompok sasaran dalam hal ini keluarga anak stunting dan keluarga berisiko stunting.

Turut hadir dalam acara yakni Asisten Bidang Pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Aslam Patonangi mewakili Gubernur Sulawesi Selatan. didampingi Kepala BKKBN, Dra. Hj. Andi Ritamariani, dan Anggota yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting Prov. Sulsel.

Baca Juga : Sofha Marwah Bahtiar Lantik Penjabat Ketua PKK dan Dekranasda Pinrang

Dalam laporan yang disampaikan oleh Kepala BKKBN Sulsel menyebutkan bahwa Setiap pihak-pihak terkait khususnya TPPS dan Mitra Wajib berperan sesuai tugas masing-masing dalam upaya percepatan penurunan stunting di sulsel, khususnya dalam penyaluran makanan tinggi protein tahap ke II ini.

Ia melanjutkan Pemberian makanan yang diberikan berupa telur yang merupakan bantuan dari mitra dalam kegiatan ini yakni PT. Satwa Utama Raya dimana bantuan yang diberikan sebanyak 7500 Rak telur yang akan disalurkan di wilayah kota makassar lanjutan untuk tahap pertama yang masih ada sekitar 300an Rak Telur, Kab. Takalar akan disalurkan sebanyak 1031 Rak Telur, Kab. Jeneponto disalurkan sebanyak 3816 Rak Telur, dan Kab. Gowa akan disalurkan sebanyak 2325 Rak Telur.

Selanjutnya Asisten Bidang Pemerintahan, Andi Aslam Patonangi mewakili Gubernur Sulawesi Selatan dalam sambutannya menyebutkan bahwa untuk bisa menjalankan program percepatan penurunan stunting diperlukan data akurat mengenai stunting agar bisa menentukan strategi yang tepat dalam menjalankan program dan pendataannya harus bagus, survey-nya harus bagus, siapa-siapa orangnya yang menjadi sasaran.

Baca Juga : Ahmadi Akil Dilantik Jadi Penjabat Bupati Pinrang

Namun ia menyayangkan bahwa adanya dualism data mengenai stunting. Dimana ada perbedaan data antara antara tpps dan data dari sumber yang tidak disebutkan.

Ia menyebutkan bahwa sesuai instruksi presiden penyediaan satu data/big data itu penting. Sehingga ada acuan jelas dalam pengambilan kebijakan kedepannya

Lanjut ia menyebutkan bahwa sinergitas merupakan satu kunci dalam upaya percepatan penurunan stunting, harus ada koordinasi lintas sektor serta sinergi pemerintah yang kuat, mulai dari tingkat pusat sampai ke tingkat desa/kelurahan

Baca Juga : Pj Gubernur Sulsel Pimpin Rakor Pemantapan Pilkada Serentak 2024

Sebagai penutup, ia memberi apresiasi pihak-pihak yang telah membuat program penyaluran makanan tinggi protein kepada keluarga berisiko stunting di wilayah sulsel dan berharap percepatan penuruan stunting mencapai angka dibawah persentase rata-rata nasional.

#TPPS #Pemprov Sulsel