RAKYATKU.COM, WAJO - Mantan Ketua Bawaslu RI Abhan, menjadi salah satu pemateri pada acara rapat koordinasi penanganan pelanggaran Bawaslu Wajo yang di gelar di coffe Mattirotappareng, Jalan Bau Mahmud, Kamis (08/12/2022).
Dalam materinya yang disampikan melalui daring, Abhan menjelaskan sejumlah isu krusial dalam penanganan pelanggaran seperti bisu krusial dalam sentra gakkumdu dalam hal penanganan pelanggaran pidana pemilu dan isu krusial pelanggaran administrasi.
Selain isu krusial penanganan pelanggaran, Abhan juga menjelaskan sejumlah isu krusial pengawasan Pemilu mulai dari tahapan pemutakhiran data pemilih, kampanye, sampai pada pemungutan suara dan logistik.
Baca Juga : Menang Pilpres, Andi Sudirman Sulaiman Ucapkan Selamat Kepada Prabowo-Gibran
"Salah satu isu krusial dalam tahapan kampanye yaknu waktu sangat singkat dibanding pemilu 2019 sebelumnya. Disini terdapat potensi masalah dimana beban kerja penyelanggara terutama penyelanggara ad hoc sangat berat dan terbatas akan berpotensi menyebabkan kelelahan sampai meninggal dunia," katanya.
Hal tersebut menurutnya berdasarkan pengalaman pemilu 2019 lalu, dimana berdasarkan data terdapat 894 orang meninggal dan 5.175 yang sakit.
Sementara itu, Anggota Bawaslu Wajo, Andi Samsir saat membuka kegiatan tersebut mengatakan bahwa kegiatan tersebut mengajak seluruh stakeholder agar bersama-sama mengawal proses pemilihan umum agar pemilu demokratis yang berintegritas dapat terwujud di Kabupaten Wajo.
Baca Juga : Sukseskan Pemilu, Damkar Makassar Siapkan 14 Armada Siaga 24 Jam
"Kami juga mengajak kepada para peserta kegiatan untuk sama-sama melakukan pencegahan penanganan pelanggaran, karena pemilu bukan hanya tanggung jawab penyelenggara, tapi juga tanggung jawab kita semua," jelasnya.
Kegiatan ini sendiri dihadiri oleh, Kepolisian dan Kejaksaan yang tergabung dalam Sentra Gakkumdu Bawaslu Wajo, TNI, Unsur Pmerintah Daerah, Akademisi, LSM, LBH, unsur Pers, dan Perguruan Tinggi se Kabupaten Wajo.
