Rabu, 16 November 2022 15:59
Pelepasan tim pasar murah di depan rumah jabatan Wali Kota Parepare, Rabu(16/11/2022). Ditandai pemberian secara simbolis kepada empat warga prasejahtera penerima manfaat.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, PAREPARE - Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah selama sepekan. Pasar murah yang berlangsung di 22 atau seluruh kelurahan di Parepare ini salah satu upaya mengendalikan laju inflasi.

 

Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, melepas langsung tim pasar murah di depan rumah jabatan Wali Kota Parepare, Rabu(16/11/2022). Ditandai dengan pemberian secara simbolis kepada empat warga prasejahtera penerima manfaat perwakilan empat kecamatan.

Pelepasan disaksikan Wakil Wali Kota Parepare, Pangerang Rahim, Ketua TP PKK, Erna Rasyid Taufan, perwakilan BPS, perwakilan Bulog, kepala perangkat daerah lingkup Pemkot Parepare, serta camat dan lurah.

Baca Juga : Kinerja Baik Awasi Tata Ruang, Abdul Hayat Terima Penghargaan di HUT Sulsel

Taufan mengatakan, pasar murah yang digelar Pemkot Makassar sebagai bentuk nyata bahwa negara hadir di tengah masyarakat.

 

"Kita turut merasakan bersama Pemkot peduli dengan kondisi kemasyarakatan. Ini amanah besar. Konsep kesejahteraan masyarakat adalah memanjakan masyarakat," kata Taufan.

Pasar murah ini, kata Taufan, salah satu instrumen untuk menekan laju inflasi. "Data dari BPS, inflasi kita terendah, -0,47 persen. Olehnya itu, pelaksanaan pasar murah di 22 kelurahan harus dibarengi bekerja sinergi dan integrasi. Camat dan lurah lakukan pemantauan," ucapnya.

Baca Juga : DPRD Kota Parepare Gelar Paripurna Penyerahan KUA PPAS TA 2025

Kepala Disdag Parepare, Prasetyo, dalam laporannya menyebut anggaran pasar murah Rp400 juta dengan menyediakan sejumlah barang, seperti beras, gula pasir, minyak goreng, terigu, susu kaleng, hingga ikan kaleng.

Jumlah itu, kata dia, untuk 4.400 keluarga prasejahtera yang terkena dampak kenaikan BBM dengan subsidi Rp72.500. Harga normal untuk enam item yang dijual di pasar murah Rp154.800.

"Anggaran pasar murah berasal dari DID karena kita berhasil menekan inflasi. Ini untuk meringankan beban masyarakat pasca kenaikan harga BBM dengan ketersediaan pangan harga murah kepada masyarakat yang membutuhkan sekaligus sebagai wujud kepedulian pemerintah kota," ujar Prasetyo.

Penulis : Hasrul Nawir