Rabu, 16 November 2022 11:50
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden (kanan), tengah menghadiri KTT G20 di Bali. (Foto: Made Nagi/Pool via Reuters)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, DENPASAR - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menyebut informasi awal menunjukkan tidak mungkin rudal yang jatuh dan memicu korban jiwa di Polandia ditembakkan dari wilayah Rusia.

 

Dilansir CNN, Rabu (16/11/2022), pernyataan itu disampaikan Biden kepada wartawan di sela-sela menghadiri KTT G20 di Bali.

"Ada informasi awal yang membantah itu. Saya tidak ingin mengatakannya hingga kita benar-benar menyelidikinya," kata Biden saat mendapat pertanyaan apakah terlalu dini untuk menyebut proyektil yang jatuh di Polandia ditembakkan dari wilayah Rusia.

Baca Juga : Tekanan Barat Mendekatkan Tiongkok dan Rusia

"Tidak mungkin berdasarkan lintasannya bahwa rudal itu ditembakkan dari Rusia, tapi kita lihat saja nanti," tambahnya.

 

Pernyataan itu disampaikan Biden setelah menggelar rapat darurat di Bali. Hadir dalam rapat itu di antaranya pemimpin Jerman, Kanada, Belanda, Spanyol, Italia, Prancis, dan Inggris.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Polandia melaporkan dua orang tewas setelah rudal buatan Rusia jatuh di Polandia, Selasa (15/11/2022).

Baca Juga : Rusia: Pemimpin Kelompok Wagner Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan Pesawat

Kementerian menyebut Rusia sedang melakukan serangan panjang terhadap infrastruktur Ukraina ketika rudal menghantam desa Przewodow, menewaskan dua warga Polandia.

Dilansir CNBC Internasional, Menteri Luar Negeri Polandia, Zbigniew Rau, meminta duta besar Rusia untuk segera menjelaskan secara rinci atas insiden tersebut.

Sementara itu, Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki, mengatakan penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab ledakan.

Baca Juga : Putin Angkat Bicara Terkait Kecelakaan Pesawat yang Diduga Tewaskan Bos Wagner

Polandia telah memutuskan untuk meningkatkan pemantauan wilayah udaranya. "Saya meminta semua warga Polandia untuk tetap tenang," ujarnya dikutip dari Sky News.