Kamis, 15 September 2022 22:03

Bupati Luwu Utara Terima Bantuan Kemendikbud untuk 10 Sekolah Terdampak Banjir

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani (tengah), saat menerima tim dari Kemendikbud RI, Kamis (15/9/2022).
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani (tengah), saat menerima tim dari Kemendikbud RI, Kamis (15/9/2022).

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, mengatakan bahwa kehadiran Kemendikbud RI menjadi pertanda bahwa negara hadir di tengah-tengah masyarakat.

RAKYATKU.COM, LUWU UTARA - Sebanyak 10 sekolah dasar terdampak banjir di Kabupaten Luwu Utara menerima bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.

Bantuan itu berupa Bantuan Ruang Kelas Darurat (BRKD) untuk dua sekolah masing-masing SDN 2016 Limbong Wara dan SDN 208 Londong Dou.

Selain itu, Bantuan Tanggap Darurat (BTD) untuk delapan sekolah, yakni SDN 202 Layar Putih, SDN 058 Lawewe, SDN 194 Urukumpang, SDN 055 Dadeko, SDN 051 Lara I, SDN 057 Teppo, dan SDN 167 Suka Harapan.

Baca Juga : Indah Target Luwu Utara jadi Pelopor Guru Penggerak

“Untuk BRKD itu diberikan kepada sekolah yang memang sampai saat ini tidak bisa digunakan untuk proses pembelajaran. Penanganannya sendiri, prinsipnya ruang itu bisa digunakan untuk proses pembelajaran dan tidak terlalu permanen," kata Tim Direktorat Sekolah Dasar Kemendikbud, Sutapa, yang diterima langsung Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, usai melakukan verifikasi langsung di sekolah terdampak, Kamis (15/9/2022) sore.

Sementara, untuk BTD diberikan kepada sekolah terdampak banjir yang ruang kelasnya masih bisa digunakan dengan penanganan menyiapkan ruang kelas agar bisa digunakan kembali.

Sutapa menjelaskan, karena sifatnya darurat dan mendesak, pihaknya tak butuh waktu lama untuk turun langsung ke lokasi begitu menerima usulan daerah dan data dari Seknas.

Baca Juga : Bupati Luwu Utara Apresiasi Kamp Pemuda PPGT Klasis Sangbualambe'

“Dari usulan ini kita melakukan verifikasi langsung, mengambil keputusan, lalu melakukan MoU kemudian membuat SK bantuan. Khusus untuk BRKD diberikan masing-masing Rp.35 juta dan BTD senilai Rp.13,2 juta untuk masing-masing sekolah terdampak,” jelas Sutapa.

Merespons hal itu, Indah mengatakan bahwa kehadiran Kemendikbud menjadi pertanda bahwa negara hadir di tengah-tengah masyarakat.

“Kehadiran tim kemendikbud ini sangat berarti bagi kami dan tentu bagi anak-anak kami yang terdampak. Sekaligus memastikan bahwa sekalipun terjadi bencana, layanan pendidikan harus terus berjalan. Terima kasih atas respon yang cepat, kita sekaligus ingin menyampaikan ke warga bahwa pemerintah tidak pernah diam, Negara selalu hadir,” kata Indah.

Baca Juga : Bupati Lutra: Bendungan Rongkong Jadi Kebutuhan Prioritas Mendesak

Pada kesempatan itu, Indah juga mengatakan bahwa tiap sekolah harus membentuk Sekolah Siaga Bencana (SSB).

“Kita punya perda dan akan dikuatkan dengan perbup untuk mata pelajaran Muatan Lokal terkait literasi bencana. Siswa, guru, dan semua manajemen sekolah harus paham literasi bencana. Kelembagaan, kapasitas, sarana prasarana semua disiapkan untuk membangun resilience/ ketangguhan terhadap bencana,” tuturnya.

#pemkab luwu utara