Rabu, 14 September 2022 11:02

Bupati Luwu Utara Ingatkan Smart City Bukan Hanya Tanggung Jawab Dinas Kominfo

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Rakor Persiapan Bimtek IV Smart City, Selasa (13/8/2022), di Ruang Command Center Kantor Bupati Luwu Utara.
Rakor Persiapan Bimtek IV Smart City, Selasa (13/8/2022), di Ruang Command Center Kantor Bupati Luwu Utara.

“Untuk mewujudkan Luwu Utara BISA Smart City, tentu tidak hanya bertumpu pada Dinas Kominfo SP saja, tetapi ini adalah kerja-kerja kolaboratif. Nah, kita punya peran di situ, dan ini sudah dibagi sejak awal, terkait siapa melakukan apa,” jelas Indah.

 

RAKYATKU.COM, LUWU UTARA - Jika tak ada aral melintang, Bimbingan Teknis Tahap IV Penyusunan Masterplan BISA Smart City Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara bakal dilaksanakan pada 21 – 22 September 2022 mendatang di Kota Makassar. Bimtek ini adalah bimtek terakhir.

Sebelum sampai ke sana, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, kembali mengingatkan bahwa program 100 Smart City, Luwu Utara terpilih melalui proses seleksi, adalah program kolaboratif, bukan hanya program yang dibebankan kepada Dinas Kominfo.

Baca Juga : Indah Target Luwu Utara jadi Pelopor Guru Penggerak

Hal ini ia tegaskan saat memimpin Rapat Koordinasi Persiapan Bimtek Tahap IV Penyusunan Masterplan BISA Smart City, Selasa (13/9/2022), di Ruang Command Center Kantor Bupati Luwu Utara. Beberapa kepala perangkat daerah dan Tim Pelaksana BISA Smart City hadir.

“Untuk mewujudkan Luwu Utara BISA Smart City, tentu tidak hanya bertumpu pada Dinas Kominfo SP saja, tetapi ini adalah kerja-kerja kolaboratif. Nah, kita punya peran di situ, dan ini sudah dibagi sejak awal, terkait siapa melakukan apa,” jelas Indah.

“Nanti implementasi dan intervensinya, akan melibatkan semua pemangku kepentingan, bukan hanya di internal saja, tetapi juga eksternal,” sambungnya. Untuk itu, semua program unggulan masing-masing dimensi smart city dapat segera ditetapkan untuk ditindaklanjuti.

Baca Juga : Bupati Luwu Utara Apresiasi Kamp Pemuda PPGT Klasis Sangbualambe'

Indah menambahkan, jika program unggulan atau quick win dari enam dimensi smart city tersebut dapat terlaksana dengan baik, maka Luwu Utara BISA Smart City dapat berjalan sesuai yang diharapkan bersama.

“Kalau ini dapat dilakukan, maka kita tak hanya berbicara bahwa BISA Smart City ini berfungsi, tetapi sesungguhnya banyak hal yang telah kita selesaikan, terkait pencapaian visi-misi dan target prioritas kita dengan mengeksekusi beberapa dimensi smart city,” jelasnya.

Untuk itu, sekali lagi Indah menegaskan bahwa konsep smart city itu harus dibangun dengan melibatkan multipihak dan membangun konsep smart city dengan kerja-kerja kolaboratif, karena smart city bukan hanya persoalan aplikasi semata tetapi juga banyak hal.

Baca Juga : Bupati Lutra: Bendungan Rongkong Jadi Kebutuhan Prioritas Mendesak

“Smart city atau kota cerdas ini bukan hanya persoalan aplikasi semata. Jangan sampai ada di antara kita yang mengira bahwa cukup Dinas Kominfo saja yang selesaikan, sama sekali itu keliru,” tegasnya.

“Jadi, bicara smart city, bukan hanya tanggung jawab Dinas Kominfo saja, karena smart city ini dimensinya sangat luas,” tambahnya.

#pemkab luwu utara