RAKYATKU.COM — Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani kini telah menggunakan Identitas Kependudukan Digital.
Hal ini dibuktikan dengan pengaktifan data Bupati Luwu Utara yang dilakukan di Ruang kerjanya didampingi langsung oleh Plt. Kadisdukcapil, Nakica.
“Digitalisasi layanan merupakan keniscayaan termasuk salah satunya adalah digitalisasi layanan terkait dengan identitas kependudukan. Melalui inovasi identitas kependudukan oleh Ditjen Dukcapil Kemendagri saya yakin bahwa layanan pemerintahan berbasis digital ini akan lebih cepat kita realisasikan,” kata Indah, Jum'at (5/8/2022).
Baca Juga : Jadi Inspektur Upacara HUT RI Ke-79, Bupati Liuwu Utara: Ini Tahun Terakhir Saya Memimpin Upacara Bendera
“Ini sangat memudahkan karena semua dokumen terkait dengan kependudukan bahkan dokumen-dokumen lainnya seperti identitas kepegawaian juga dapat kita temukan di inovasi ini. Jadi kita tidak khawatir ketinggalan dompet atau tas, yang penting jangan ketinggalan handphone,” sambung bupati perempuan pertama di Sulsel ini.
Dengan digitalisasi layanan tersebut, Indah yakin akan mempermudah dalam pemberian maupun penerimaan layanan di tempat-tempat yang membutuhkan data kependudukan seperti di Bandara.
“Selain itu fiturnya juga beragam, bukan hanya KTP elektronik tapi juga data keluarga dan dokumen lainnya seperti Sertifikat Vaksin, NPWP, bukti kepemilikan kendaraan termasuk bagi yang ASN ada data induk kepegawaian. Kemudian di desain juga untuk data pemilih tetap sehingga nantinya khusus di tahun 2024 nantinya tidak perlu lagi mencetak undangan untuk memilih jadi akan terjadi efesiensi yang cukup signifikan,” jelas isteri dari Anggota DPR RI, Muhammad Fauzi ini.
Baca Juga : Bupati Luwu Utara Letakkan Batu Pertama Pembangunan DAK Fisik Pendidikan
Dikutip dari dukcapil.kemendagri.go.id, Digital ID atau Identitas Kependudukan Digital menjadi salah satu inovasi Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri yang sedang hangat dibicarakan dan ditunggu-tunggu kehadirannya oleh masyarakat.
Saat ini Identitas Kependudukan Digital tengah diujicobakan pada pegawai di lingkungan Dinas Dukcapil kabupaten/kota se-Indonesia.
Hal tersebut dilakukan untuk melihat kekurangan dan kelebihan Digital ID yang tengah dikembangkan.