Sabtu, 22 Oktober 2022 11:06

Mentan SYL Minta Pemerintah Daerah Pastikan dan Jaga Pangan Aman

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), saat tampil dalam program President's Corner 3 Tahun Jokowi-Maruf Amin yang disiarkan Metro TV, Jumat (21/20/2022).
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), saat tampil dalam program President's Corner 3 Tahun Jokowi-Maruf Amin yang disiarkan Metro TV, Jumat (21/20/2022).

Mentan SYL meminta jajaran Kementan dan pemerintah daerah untuk terus menjaga pangan khususnya 12 kebutuhan bahan pokok hingga akhir tahun mendatang.

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), memastikan 12 bahan pokok strategis untuk beberapa bulan ke depan dalam kondisi aman.

Ke-12 bahan pokok yang dimaksud, yakni beras, daging, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam, telur ayam, kedelai, minyak goreng, dan gula pasir.

"Semua kebutuhan tersebut kita jaga dengan kuat, bahkan neraca kita dari tiga tahun terakhir menunjukan semua berjalan baik. Memang ada beberapa komoditi yang berasal dari impor, tapi semua bisa kita kendalikan," ujar Mentan SYL dalam program President's Corner 3 Tahun Jokowi-Maruf Amin yang disiarkan Metro TV, Jumat (21/20/2022).

Baca Juga : Mentan RI Amran Tinjau Lokasi Sebelum Kunker Presiden Jokowi di Bone

Khusus ketersediaan beras, menurut Mentan SYL, stok yang ada saat ini mencapai 10,2 juta ton dan masih akan bertambah lagi seiring panen raya di sejumlah sentra. Baginya, beras adalah kebutuhan utama masyarakat Indonesia yang tidak boleh bersoal oleh kondisi apa pun.

"Alhamdulillah dari neraca yang kita siapkan di tahun 2022 ini semua aman, cukup baik, bahkan kalau bicara beras sebagai komponen yang paling strategis dan dasar kita punya stok 10,2 juta ton dan masih menuai panen-panen pada waktu yang akan datang," bebernya.

Dikatakan Mentan SYL, tersedianya komoditas beras selama ini merupakan hasil kerja keras petani dan semua pihak yang terlibat dalam melakukan produksi. Hal inilah yang membuat IRRI dan juga badan pangan dunia FAO memberikan apresiasi dan penghargaan swasembada.

Baca Juga : Mentan Serahkan Bantuan Pertanian Senilai Rp410 Miliar untuk Bencana di Sulsel

"Saya kira pertanian dan ketahanan pangan indonesia, salah satu ketahanan pangan yang menurut FAO menjadi leader dan contoh pada negara-negara tropis. Sistem ketahanan pangan kita mendapatkan penghargaan dari FAO. Tidak hanya itu, kalau kita lihat ekspor kita tumbuh dengan baik," tuturnya.

Mentan SYL menambahkan, pertanian telah terbukti mampu menjadi salah satu bantalan ekonomi nasional disaat Indonesia dan juga dunia mengalami krisis pandemi Covid-19. Tidak sedikit di antaranya, komoditas Indonesia banyak yang menjadi komoditas unggulan di pasar internasional.

"Kita harus percaya diri menyatakan bahwa kita memiliki sistem dengan kerja sama yang sangat baik, keterlibatan para bupati dan gubernur secara baik. Pangan kita pun cukup bisa menghadapi berbagai macam gejolak," ujarnya.

Baca Juga : Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Oleh sebab itu, Mentan SYL meminta jajaran Kementan dan pemerintah daerah untuk terus menjaga pangan khususnya 12 kebutuhan bahan pokok hingga akhir tahun mendatang. Apalagi, pangan merupakan sektor yang paling kuat dan berkaitan langsung dengan tingkat inflasi.

"Jadi, kita harus jaga kebutuhan dasar nasional kita, khususnya di 12 komoditi, semua daerah harus menjaga. Kita punya maping, mana daerah produsen, mana daerah kekurangan, bagaimana mengatur ekosistem dan logistiknya seperti itu harus kita persiapkan. Yang lebih penting, besok itu kita hadapi krisis global yang pasti kita akan terimbas," jelasnya.

#Kementerian Pertanian #Syahrul Yasin Limpo