Selasa, 04 Oktober 2022 22:21

Doakan Korban Tragedi Kanjuruhan, Kemenag Imbau Umat Islam Gelar Salat Gaib

Usman Pala
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi
Ilustrasi

Kementerian Agama mengajak umat Islam untuk menggelar Salat Gaib untuk mendoakan seluruh korban yang meninggal dunia.

RAKYATKU.COM -- Kementerian Agama menyampaikan dukacita mendalam atas korban meninggal dan terluka dalam tragedi Kanjuruhan Malang.

Lebih dari 100 orang meninggal dalam Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, 1 Oktober 2022.

Olehnya itu Kementerian Agama mengajak umat Islam untuk menggelar Salat Gaib untuk mendoakan seluruh korban yang meninggal dunia.

Baca Juga : Pemerintah Tetapkan Hari Raya Idul Fitri 1445 H Jatuh pada 10 April 2024

Atas nama Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsya) Adib telah menerbitkan edaran yang mengajak umat Islam melaksanakan Salat Gaib.

"Diberitahukan kepada umat Islam di seluruh Indonesia, sebagai bentuk kepedulian terhadap korban meninggal dunia pada kejadian Tragedi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, maka diimbau agar melaksanakan Salat Gaib," ujar Adib di Jakarta, Selasa (4/10/2022).

"Salat Gaib digelar untuk mendoakan korban meninggal dunia dan dapat dilaksanakan setelah Salat Jumat pada 7 Oktober 2022," sambungnya.

Baca Juga : Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Syawal 1445 H 9 April 2024

Adib menambahkan bahwa Salat Gaib untuk korban tragedi Stadion Kanjuruhan juga akan dilaksanakan di Masjid Istiqlal setelah Salat Jumat.

Sebelumnya, ucapan dukacita juga disampaikan oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas.

"Turut berduka cita atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang," tutur Gus Men, panggilan akrabnya.

Baca Juga : Muhammad Tonang Resmi Jabat Kakanwil Kemenag Sulsel

"Tidak ada sepak bola yang lebih berharga dari nyawa manusia," sambungnya.

Tragedi di Stadion Kanjuruhan terjadi pada Sabtu malam, usai pertandingan sepak bola antara Arema Malang dengan Persebaya Surabaya.

#Salat gaib #kementerian agama #Tragedi Kanjuruhan