Rabu, 14 September 2022 09:10

PT Vale Kerja Sama Huayou Bangun Pabrik HPAL Olah Bijih Nikel Limonit di Luwu Timur

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Penandatanganan The Heads of Agreement oleh pihak PT Vale Indonesia Tbk. dan Zhejiang Huayou Cobalt Company 
yang akan menjadi acuan untuk kesepakatan lebih lanjut, Selasa (13/9/2022).
Penandatanganan The Heads of Agreement oleh pihak PT Vale Indonesia Tbk. dan Zhejiang Huayou Cobalt Company yang akan menjadi acuan untuk kesepakatan lebih lanjut, Selasa (13/9/2022).

Kerja sama ini disebut kombinasi sempurna dari keunggulan sumber daya mineral PT Vale dan keunggulan teknologi HPAL Huayou untuk mencapai pengembangan sumber daya mineral rendah karbon, hijau, dan berkelanjutan.

RAKYATKU.COM, JAKARTA - PT Vale Indonesia Tbk. kembali menyepakati kerja sama dengan Zhejiang Huayou Cobalt Company untuk mengembangkan smelter berteknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL) di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Kerja sama kedua pihak telah dimulai awal tahun ini dan Huayou melakukan studi kelayakan. Studi kelayakan telah disimpulkan dengan hasil positif. Dengan itu, kedua belah pihak sepakat meningkatkan kerja sama dengan menandatangani The Heads of Agreement yang akan menjadi acuan untuk kesepakatan lebih lanjut, Selasa (13/9/2022).

Pabrik HPAL baru ini akan mengolah bijih nikel limonit menjadi produk Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 60.000 ton produk nikel dalam MHP. MHP kemudian dapat diolah menjadi bahan untuk komponen baterai, misalnya untuk kendaraan listrik.

Baca Juga : PT Vale IGP Morowali Raih Penghargaan Indonesia Corporate Sustainability Award 2024

Salah satu poin terpenting dari kerja sama ini adalah komitmen untuk mencapai netralitas karbon pada 2050 dan kesepakatan untuk bekerja sama dalam meminimalkan emisi karbon. Huayou akan berdiskusi lebih lanjut dengan PT Vale untuk mempelajari alternatif energi rendah karbon.

CEO PT Vale, Febriany Eddy, mengatakan kerja sama proyek pengembangan ini adalah salah satu bentuk realisasi komitmen pertambangan berkelanjutan dan strategi PT Vale dalam menunjang program pemerintah untuk membuat ekosistem mobil listrik di Indonesia.

Presiden Komisaris PT Vale dan Wakil Presiden Eksekutif Vale Base Metals, Deshnee Naidoo, mengatakan pihaknya senang dapat memperluas kerja sama dengan Huayou Cobalt dalam proyek yang begitu penting.

Baca Juga : PT Vale Perkuat Komitmen Iklim lewat Kemitraan Produksi Nikel Net-Zero di COP29

"Perjanjian kemitraan ini merupakan katalis lain untuk pembangunan ekonomi berkelanjutan dari sumber daya nikel kelas dunia Indonesia dan bersama dengan kemajuan terbaru pada fasilitas HPAL Pomalaa dan Proyek Blok Bahodopi," kata dia.

"Menunjukkan bahwa kami berkomitmen untuk melaksanakan proyek pertumbuhan berkelanjutan generasi berikutnya dengan dampak lingkungan yang minimal untuk kepentingan pemangku kepentingan lokal dan nasional," lanjutnya.

Sementara, Chen Xuehua dari Huayou mengatakan kerja sama ini adalah kombinasi sempurna dari keunggulan sumber daya mineral PT Vale dan keunggulan teknologi High Pressure Acid Leaching Huayou Cobalt, untuk mencapai pengembangan sumber daya mineral rendah karbon, hijau, dan berkelanjutan.

Baca Juga : Presiden Prabowo Saksi Kolaborasi USD1,4 Miliar PT Vale dan GEM Co. untuk Pabrik Nikel Net-Zero

"Kerja sama kami juga dapat memenangkan peluang pertumbuhan bagi kedua belah pihak, menambah kekuatan dan nilai bagi industri, serta memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi dan sosial Indonesia," ujarnya.

#PT Vale Indonesia #Zhejiang Huayou Cobalt Company Limited