RAKYATKU.COM, JENEPONTO -- Budaya dan Adat sebagai salah satu faktor perekat anak bangsa. Selain menjadi faktor pemersatu, adat dan budaya sekaligus menjadi bekal kekayaan keragaman bangsa di Indonesia.
Ketua Panitia Pelaksana, Suhardiman menegaskan, bahwa Pesta Adat Je’ne-Je’ne Sappara, di Lapangan Lapa' Eja, Desa Tarowang, Kecamatan Tarowang, Jeneponto, Sulawesi Selatan, pentingnya menjaga dan melestarikan adat dan budaya.
"Festival Adat Je’ne-Je’ne Sappara ini agar dapat dijaga dan merawat adat istiadat itu. Kekayaan daerah Jeneponto ini harus ikut kita jaga agar berkesinambungan. Ini salah satu identitas yang ada di daerah yang berjuluk Butta Turatea," ujarnya, Minggu (11/9/2022).
Baca Juga : Pemkab Jeneponto dan PLN Punagaya Jajaki Kerjasama Pemanfaatan Limbah Bonggol Jagung
Tidak berlebihan, kalau banyak mendapat apresiasi. Salah satu rangkaian Pesta Adat Je'ne-je'ne Sappara yaitu Pemilihan Taurungkana dan Taulolonna Tarowang. Selain itu, juga lomba lagu daerah sebagai upaya melestarikan kearifan lokal.
Keturunan Karaeng Tarowang Amdy Safri Karaeng Daming menambahkan Pesta Adat Je'ne-Je'ne Sappara dirangkaikan dengan Pelantikan Dewan Adat Karaeng Tarowang yang dimeriahkan dengan pameran sejumlah benda pusaka kerajaan se Nusantara yang di Sulsel hingga dari Jawa.
Puncaknya berlangsung hari ini 11 September 2022 di dua tempat di Lapangan Lappa Eja di Desa Tarowang dan Desa Balangloe Tarowang, di Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. 37 Dewan Kerajaan hadir termasuk Sombayya ri Gowa.
Baca Juga : Membumikan Semangat Cinta Qur'an, Kabupaten Jeneponto Sukses Tuntaskan Program 1000 Hafidz
"Pesat Adat ini mengandung sejumlah nilai. Di antaranya nilai kesatriaan lewat acara Passempa (adu ketangkasan tendang kaki), dan nilai kegembiraan dalam sejumlah rangkaian seperti a'bendi, attoeng dan lainnya," urainya.
"Aspek perekat persatuan festival ini juga terlihat saat para perantau asal Tarowang berduyun-duyun kembali ke kampung untuk menghadiri Je’ne-Je’ne Sappara ini," sambungnya.