Senin, 29 Agustus 2022 12:55

Sambil Menitikkan Air Mata, Bupati Wajo Sebut Anregurutta Syuaeb Nawang Ulama Teladan

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bupati Wajo, Amran Mahmud (kanan), bersama tokoh lainnya saat melayat ke rumah duka di Kelurahan Bulu Pabbulu, Kecamatan Tempe, Senin (29/8/2022) pagi.
Bupati Wajo, Amran Mahmud (kanan), bersama tokoh lainnya saat melayat ke rumah duka di Kelurahan Bulu Pabbulu, Kecamatan Tempe, Senin (29/8/2022) pagi.

"Kharisma dan keteladanan beliau sangat menjadi teladan bagi kita semua," ucap Amran Mahmud yang terlihat matanya memerah karena menitikkan air mata.

RAKYATKU.COM, WAJO - Kabar duka datang dari keluarga besar Pondok Pesantren As'adiyah. Anregurutta H.M. Syuaeb Nawang yang juga Syaikhul Ma'had Aly As'adiyah Sengkang meninggal dunia, Ahad (28/8/2022) malam pukul 22.22 Wita, di Rumah Sakit Hikmah Citra Medika Sengkang, Kabupaten Wajo.

Bupati Wajo, Amran Mahmud, yang mengetahui kabar ini melayat ke rumah duka di Kelurahan Bulu Pabbulu, Kecamatan Tempe, Senin (29/8/2022) pagi. Amran yang dikenal dekat dengan ulama itu menyampaikan belasungkawa dan duka mendalam atas berpulangnya salah satu pengasuh Pondok Pesantren As’adiyah.

"Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Wajo menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya ke Rahmatullah Anregurutta H.M. Syuaeb Nawang," ucap Amran Mahmud yang melayat bersama Wakil Bupati, Amran, unsur Forkopimda, dan Kepala BPN/ATR Wajo, Syamsuddin, serta beberapa tokoh lainnya.

Baca Juga : DBR Kembalikan Formulir Pendaftaran Bakal Calon Bupati Wajo ke PKB

Amran Mahmud mengaku sosok Anregurutta Syuaeb Nawang adalah salah satu ulama yang menjadi teladannya. Di matanya selama ini, Anregurutta Syuaeb Nawang adalah ulama sangat tawadu, istikamah, sederhana, dan bersahaja.

"Kharisma dan keteladanan beliau sangat menjadi teladan bagi kita semua," ucap Amran Mahmud yang terlihat matanya memerah karena menitikkan air mata.

Bagi Amran Mahmud, Anregurutta Syuaeb Nawang memiliki kekonsistenan pada lembaga pendidikan, khususnya As'adiyah. Selain itu, memiliki kesabaran sebagai tenaga pendidik dan semangatnya mengajar tidak pernah kendor.

Baca Juga : Pejabat Bupati Wajo Hadiri Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya

"Ditambah akhlak beliau yang sangat baik serta ibadah-ibadahnya sangat diperhatikan, bahkan salat lail pun bagian terpenting baginya," ungkap Ketua ICMI Wajo ini.

Kepada keluarga yang ditinggal, Amran Mahmud berharap agar mengikhlaskan kepergian Anregurutta Syuaeb Nawang serta sabar dalam menghadapi cobaan ini. "Mari kita doakan Almarhum. Semoga dengan keikhlasan, kesabaran, dan doa kita semua, Almarhum bisa tenang dan mendapatkan terbaik di sisi Allah subhanahu wa taala," tutur Amran yang pernah diamanahkan sebagai Wakil Direktur Pascasarjana IAI As’adiyah Sengkang.

Amran Mahmud pun mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mendoakan semoga Anregurutta Syuaeb Nawang mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Masa Esa, diterima segala amal ibadahnya, dan diampuni dosanya.

Baca Juga : Kabupaten Wajo Komitmen Wujudkan Pelayanan Publik Berbasis P2HAM

Amran Mahmud juga menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa mengantar Anregurutta Syuaeb Nawang sampai ke peristirahatan terakhir berhubung karena dirinya bersama Wakil Bupati, Forkopimda, dan Kepala BPN/ATR serta kepala perangkat daerah lainnya harus ke Gilireng untuk memantau pelaksanaan verifikasi faktual pengadaan tanah terdampak Bendungan Paselloreng.

"Tapi, ini tidak mengurangi rasa empati dan duka kami atas kepergian Almarhum Anregurutta," ucap Amran Mahmud.

Anregurutta Syuaeb Nawang rencananya akan disalatkan di masjid kompleks dan prosesi pelepasan di Kampus 2 As'adiyah Sengkang.

Penulis : Abd Rasyid. MS
#pemkab wajo #Amran Mahmud