RAKYATKU.COM, TAKALAR - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, mendorong agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar untuk sesegera mungkin merealisasikan penanganan abrasi yang terjadi di beberapa titik. Total panjang yang harus ditangani 400-500 meter. Diharapkan tidak ada lagi rumah warga yang hanyut terbawa ombak akibat abrasi.
Sudirman mengatakan, Pemprov Sulsel tahun ini mengalokasikan bantuan keuangan untuk menangani abrasi di Takalar senilai Rp15 miliar.
"Pak Bupati, bagaimana penanganan abrasi, itu harus diselesaikan segera mungkin," kata Sudirman saat ditemui Bupati Takalar, Syamsari Kitta, di Pantai Wisata Galesong, Sampulungan, Galesong Utara, Takalar, Ahad (21/8/2022).
Baca Juga : Fatmawati Rusdi: 2 Bulan Kampanye Keliling Sulsel, Suara Tulus Rakyat Membersamai
Syamsari sendiri menyampaikan apresiasinya atas perhatian besar Gubernur Sulsel pada persoalan abrasi di Takalar.
"Kita bersyukur perhatian besar Pak Gubernur pada upaya mengatasi abrasi. Oleh karena itu, mewakili masyarakat Takalar mengucapkan terima kasih kepada beliau,” sebutnya.
“Insyaallah dalam beberapa waktu ke depan akan dimulai,” imbuhnya.
Baca Juga : Kampanye Akbar, Pasangan Andalan Hati Minta Pendukung Jaga Soliditas dan Ketertiban
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Takalar, Muhsin, menjelaskan untuk sementara masih menunggu tahap perencanaan. Setelah itu selesai maka kemudian didorong masuk ke Layanan Pengadaan secara Elektronik (LPSE) sambil menunggu hasil rekomendasi teknis (rekomtek).
"Kita tinggal tunggu perencanaannya ini, begitu selesai tahapannya, juga kita melakukan ekspose mengundang semuanya, termasuk bupati, kejaksaan dan kepolisian,” jelasnya.
Pihak konsultan, kata dia, akan menyelesaikan perencanaan pekan ini. Setelah diajukan ke LPSE dan Unit Layanan Pengadaan (ULP) setelah itu berkontrak.
Baca Juga : Partai Pendukung Tegaskan Komitmen Menangkan Andalan Hati Saat Kampanye Akbar di GOR Sudiang
"Setelah itu berkontrak, estimasinya itu diprediksi pada bulan September sudah berkontrak," sebutnya.
Muhsin mengungkapkan, pembangunan tanggul penahan abrasi akan dibangun di wilayah Desa Bontokanang, Desa Mappakalompo, dan Desa Pa’la’lakkang.