RAKYATKU.COM, BARRU - Rombongan ibu-ibu tiba-tiba menyerbu Pasar Sentral Mattirowalie, Kamis (18/8/2022) pagi.
Bukan karena ada program pasar murah, tetapi para ibu-ibu ini adalah peserta challenge dari Bank Mandiri Cabang Barru.
Ibu-ibu ini ditantang melakukan transaksi menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) atau uang digital.
Baca Juga : Bupati Barru Sapa Hangat Guru di Tengah Terik Matahari Hardiknas, Titipkan Harapan Pendidikan Berkualitas
Mereka diberikan saldo per orang Rp100 ribu dari Bank Mandiri dan harus menghabiskan saldo itu sesuai batas waktu 10 menit.
Ibu-ibu ini bebas berbelanja barang apa pun di lapak jualan yang tersedia barcode QRIS. Cukup dengan scan barcode, barang yang dibeli bisa dibawa pulang.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Barru, Usluhuddin, mengatakan tantangan berbelanja ini namanya grebeg pasar yang sponsori Bank Mandiri.
Baca Juga : Bupati Barru Buka Turnamen Futsal Pelajar, Harap Lahirkan Bibit Atlet Potensial
Grebeg pasar ini adalah salah satu rangkaian acara peluncuran aplikasi Livin' di Pasar Mattirowalie.
"Kalau tujuannya itu mengajak pedagang dan pembeli di Pasar Mattirowalie beralih ke transaksi digital," katanya.
Usluhuddin bilang, Pasar Mattirowalie saat ini diupayakan menuju budaya transaksi digital, sesuai perkembangan teknologi saat ini.
Baca Juga : Bupati Barru Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-13 untuk Studio Kebugaran Ananda
Kehadiran Bank Mandiri dengan aplikasi Livin'-nya, masyarakat akan makin terbiasa belanja dengan uang digital.
"Banyak kemudahan kalau bertransaksi secara digital. Misalnya, menghindari uang palsu. Atau tidak perlu bawa banyak uang di dompet kalau ke pasar. Cukup bawa HP, tinggal scan sudah bisa belanja. Cara ini praktis," ujarnya.