RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki meresmikan Museum Jenderal M. Yusuf Kodam XIV/Hasanuddin, bertempat di Jl. Rajawali No. 77 Makassar. Peresmian ini dilaksanakan pada Rabu 17 Agustus 2022 bertepatan denga hari kemerdekaan.
"Bertepatan dengan peringatan HUT RI ke-77 pada hari ini, saya mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia, semoga makna perayaan HUT Proklamasi kali ini dapat menginspirasi kita semua untuk terus bersemangat melanjutkan perjuangan mengisi kemerdekaan demi kemajuan bangsa kita tercinta," kata Pangdam dalam sambutannya.
"Pembangunan Museum Jenderal M. Yusuf yang diresmikan pada hari ini, dimaksudkan untuk mengenang dan mengabadikan literatur tentang riwayat perjalanan karier Jenderal M. Yusuf, mulai sejak masa kecil, hingga mencapai puncak karir di dunia Militer dan jabatan penting lainnya," sambungnya.
Baca Juga : Pangdam XIV/Hsn Buka Puasa Bersama Dengan Anak Yatim
Pengadaan museum ini juga sebagai wujud penghormatan kepada Jenderal M. Yusuf sebagai salah satu tokoh ternama dari Sulawesi Selatan, dimana museum ini akan menyimpan berbagai story line perjalanan hidup beliau yang telah dikumpulkan oleh Tim pendiri museum selama ini melalui metode wawancara dengan beberapa narasumber.
"Museum ini sekaligus sebagai sarana untuk menggugah dan mengobarkan semangat para generasi penerus untuk meneladani sikap dan semangat beliau dalam mengabdi secara tulus dan rela berkorban demi bangsa dan negara," jelasnya.
Cucu langsung dari H. Andi Mappayukki Raja Bone ke-32 ini berharap dapat menjadi tempat mengedukasi para siswa dan mahasiswa, bahkan masyarakat guna mengetahui lebih dekat sosok sang Jenderal M. Yusuf. Museum ini diharapkan dapat menjadi tempat untuk mengedukasi para siswa dan mahasiswa, bahkan masyarakat guna mengetahui lebih dekat sosok sang Jenderal M. Yusuf yang terkenal tegas dan berani.
Baca Juga : Danny Pomanto Kukuhkan Paskibraka Kota Makassar 2023
"Museum Jenderal M. Yusuf ini agar dipelihara dan dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai wahana pelestarian literatur tokoh Jenderal M. Yusuf, sekaligus sebagai pendorong semangat juang generasi muda dan masyarakat Sulawesi Selatan pada umumnya, khususnya di kota Makassar untuk meneladani karakter yang telah ditunjukkan beliau semasa hidupnya," tutupnya.