RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Saai ini gender bukan lagi faktor pembeda untuk mengambil peran strategis. Seiring berkembangnya jaman potensi dan kemampuan perempuan semakin memadai sehingga telah banyak yang dipercaya memegang jabatan pemimpin.
"Pendapat masyarakat dulu beranggapan perempuan itu kelas dan dibelakang layar, saya rasa itu tidak berlaku lagi. Kita lihat sekarang. Sudah banyak legislator perempuan," kata Andi Suhada Sapaile, Wakil Ketua DPRD Makassar.
Andi Suhada yang pernah bekerja di salah satu bank plat merah mengakui terpanggil sehingga memutuskan untuk maju sebagai kontestan calon anggota legeslatif.
Baca Juga : Basdir Terpilih Jadi Ketua IKA Alumni SMK Negeri 4 Makassar
"Selama 20 tahun kerja di bank, seiring tanggung jawab ke keluarga akhirnya putuskan istirahat untuk melihat tumbuh kembang anak. Saya kemudian beranikan diri terjun ke politik setelah ada ajakan dari teman, hasilnya seperti. Tentu juga karena pertolongan Allah," sebutnya.
Legislator baru tentu saja menjadi tantangan. Perlu banyak belajar demi membantu banyak orang, salah satunya melalui reses untuk menyerap aspirasi masyarakat untuk dibawa ke DPRD.
"Saya kan baru, ketemu masyarakat menerima aspirasi itu tantangan, jadi saya nikmati dan mendapat amal bisa membantu orang yang membutuhkan. Kemarin ada PPDB kita minta pemkot rampungkan jangan sampai ada keluhan orang tua murid banyak yang dikesampingkan," ucapnya.
Baca Juga : Erik Horas Berpotensi Kembali ke Kursi Pimpinan DPRD Makassar
Menjadi legislator, ia menyadari ada banyak kesibukan sehingga perlu membagi waktu yang tepat untuk keluarga. Ia menganggap, kodrat wanita bukanlah penghalang untuk mengembangkan diri dan berkarya untuk membantu orang banyak.
"Pintar-pitar kita membagi waktu, jadi sebenarnya tidak susah. Wanita sekarang hebat dan tak kalah dengan laki-laki. Tetapi kita harus tahu juga kuadrat kita sebagai ibu rumah tangga, seorang ibu perlu berjalan seiring sehingga kita bisa perlihatkan," bebernya.
