RAKYATKU.COM, WAJO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo di bawah kepemimpinan Amran Mahmud makin menunjukkan keseriusannya dalam menerapkan sistem pertanian terpadui (ntegrated farming system).
Ini kembali dibuktikan saat Amran Mahmud berkunjung ke salah satu lokasi yang bakal dijadikan percontohan kawasan pertanian terpadu di Desa Lalliseng, Kecamatan Keera, Rabu (20/7/22).
Saat di lokasi, Amran Mahmud yang didampingi Kepala Dinas Perikanan Wajo, Nasfari, menyempatkan menebar benih ikan mas di embung air yang ada di kawasan tersebut. Termasuk meninjau beberapa lokasi pertanian untuk menyemangati warga.
Baca Juga : Penjabat Bupati Wajo Kunjungi RSUD Lamaddukelleng Sengkang
Amran Mahmud menuturkan bahwa tujuan pemkab membuat lokasi percontohan agar masyarakat Wajo, khususnya Desa Lalliseng, bisa menerapkan di lokasi lainnya.
"Melalui sistem pertanian terpadu ini diharapkan agar masyarakat, khususnya petani bisa mendapatkan lebih dari satu sumber pendapatan, karena sistem ini memang menggabungkan berbagai komoditi budi daya dalam satu areal. Termasuk di dalamnya perikanan dan peternakan," kata Amran Mahmud.
Untuk embung airnya, lanjut dia, selain untuk budi daya ikan juga bisa digunakan untuk tanaman jika terjadi musim kemarau sehingga produksi pertanian tetap bisa stabil.
Baca Juga : DPRD Wajo Gelar Rapat Paripurna LKPJ Tahun 2023 Bersama Pj Bupati
Khusus jalur akses untuk menjangkau kawasan ini yang masih tergolong belum memadai, Amran Mahmud akan mengupayakan membenahi infrastrukturnya dengan menyesuaikan kemampuan daerah.
Berdasarkan pantauan, sebelum sampai ke kawasan tersebut, Amran Mahmud mengendarai dan mengoperasikan sendiri traktor empat roda.
Diketahui, program pertanian terpadu yang digagas Pemkab Wajo memang terus digenjot. Selain di wilayahnya ini, juga beberapa lokasi di kecamatan lainnya sedang diterapkan, bahkan sudah dikunjungi Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
Baca Juga : Bersama Pj Bupati dan Forkopimda Kabupaten Wajo Tanam dan Panen Perdana Cabai di Majauleng
Kawasan pertanian terpadu ala Wajo, bahkan menarik minat Kementerian Pertanian untuk bisa diterapkan di daerah lain. Mengingat, selain bisa membantu kesejahteraan petani juga bakal mampu meningkat produksi pertanian.