RAKYATKU.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memecat kepala jaksa dan kepala badan keamanan intelijen negara (SBU). Keduanya diberhentikan dari jabatan dalam perombakan pemerintah pada akhir pekan kemarin.
Pemecatan tersebut merupakan perombakan kabinet pemerintahan terbesar yang dilakukan Zelensky sejak invasi Rusia yang berlangsung sejak hampir lima bulan lalu.
Zelensky mengatakan pemecatan terhadap Jaksa Agung Iryna Venediktova dan Kepala SBU Ivan Bakanov dilakukan di tengah tingginya jumlah kasus dugaan makar oleh aparat penegak hukum Ukraina.
Baca Juga : Ukraina Kekurangan Senjata dan Tidak Dapat Memulai Serangan Balasan Terhadap Rusia
"Hari ini, saya membuat keputusan untuk melepaskan tugas mereka sebagai jaksa agung dan kepala dinas keamanan Ukraina," kata Zelensky dalam pidato hariannya, dikutip dari AFP.
Zelensky mengatakan ada lebih dari 651 kasus dugaan pengkhianatan dan persekongkolan antara pejabat Ukraina-Rusia sudah terkuak dan tengah diselidiki.
Lebih dari 60 pejabat di antaranya yang bekerja di sejumlah badan yang dipimpin Bakanov dan Venediktova kini bekerja untuk Rusia.
Baca Juga : Ramzan Kadyrov Ramal Akhir Konflik Rusia vs Ukraina: Barat Akan Berlutut
"Sejumlah besar kejahatan terhadap fondasi keamanan nasional dan hubungan yang terjalin antara pejabat penegak hukum Ukraina dan layanan khusus Rusia menimbulkan pertanyaan yang sangat serius bagi para pemimpin terkait," kata Zelensky.
"Setiap pertanyaan seperti itu akan dijawab."
Venediktova telah memimpin penyelidikan Ukraina atas dugaan kekejaman yang dilakukan pasukan Rusia di kota Bucha di luar Kyiv yang menyebabkan kemarahan internasional.
Baca Juga : Tentara Ukraina yang Ditangkap Pasukan Rusia Mengaku Dilatih Militer Inggris
Dikutip Reuters, Bakanov telah didapuk menjadi pemimpin SBU pada 2019. Ia merupakan satu dari sederet wajah baru politik Ukraina yang menjadi terkenal setelah Zelensky, sang mantan komedian memenangkan pemilihan umum pada awal 2019.
Sumber: cnnindonesia.com