Rabu, 13 Juli 2022 16:29
Ketua TP PKK Barru, Hasnah Syam (kiri), saat menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran, Rabu (13/7/2022).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, BARRU - Peristiwa kebakaran terjadi pada Selasa malam (12/7/2022), di Kelurahan Sepe'e, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Satu unit rumah panggung milik Bahar (50) rata dengan tanah.

 

Mengetahui kabar itu, Ketua TP PKK Barru, Hasnah Syam didampingi, Camat Barru, Lurah Sepee, dan juga anggota PKK turun langsung melihat kondisi korban kebakaran.

"Kami turut prihatin atas musibah kebakaran yang terjadi semalam. Kunjungan ini adalah wujud kepedulian dan rasa empati kepada masyarakat yang terkena musibah," kata Hasnah kepada korban kebakaran.

Baca Juga : Sekda Barru Emosional Lepas Jenazah Hasnah Syam, Pj Gubernur Sulsel Pimpin Pemakaman

Selain untuk memberi motivasi agar tetap bersabar, Hasnah yang juga selaku Anggota Komisi IX Fraksi NasDem DPR RI ini juga memberikan bantuan berupa sembako, uang tunai dan beberapa bantuan lainnya kepada korban.

 

"Sabbaraki. Kita tentu sangat prihatin dengan kondisi korban atas musibah kebakaran ini. Namun, ini bukanlah akhir dari segalanya. Kita harus tetap melanjutkan hidup, untuk itu saya harap kita tetap bersabar menghadapi cobaan ini," ucap Hasnah saat menyerahkan bantuan sebagai bentuk tali asih. 

Informasi yang dihimpun, api bersumber dari kamar pemilik rumah Bahar dan dengan cepat kobaran api makin membesar. Bahar sempat berteriak minta tolong dan tidak lama kemudian warga setempat berdatangan berusaha memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya.

Baca Juga : Ribuan Warga dan Tokoh Sambut Jenazah Hasnah Syam di Rumah Duka

Delapan unit Damkar turun langsung memadamkan kobaran api bersama masyarakat setempat. Sekitar pukul 20.20 Wita api berhasil dipadamkan.

Adapun kerugian akibat kejadian tersebut adalah satu unit rumah panggung terbakar. Ada pula barang barang berharga yang tidak dapat di selamatkan, seperti uang Rp15 juta, emas 15 gram, 1 unit motor Yamaha Mio, 1 buah mesin jahit, 20 karung gabah, dan surat surat penting lainnya. Diperkirakan kerugian mencapai Rp300 juta. 

Penulis : Achmad Afandy