Selasa, 12 Juli 2022 13:23
Kegiatan dilaksanakan di Kantor Kelurahan Sambung Jawa, Kecamatan Mamajang, Selasa (12/7/2022).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar melaksanakan penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan peningkatan kualitas hidup anak melalui program penguatan kapasitas forum anak di Lorong Wisata (Longwis).

 

Hal ini dilakukan untuk menyelaraskan program prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, yakni Lorong Wisata dan Jagai Anakta.

DP3A menyasar di tingkat kelurahan. Kali ini kegiatan dilaksanakan di Kantor Kelurahan Sambung Jawa, Kecamatan Mamajang, Selasa (12/7/2022).

Baca Juga : Optimisme Makassar Menjadi Kota Kreatif UNESCO Berkat Keunikan Coto Makassar

“Program ini kami laksanakan karena Pak Wali (Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto) menekankan wajibnya jagai anakta dan sebentar lagi akan me-launching program Lorong Wisata, di mana anak-anak di dalam lorong harus ikut serta dalam kesuksesan Lorong Wisata,” ucap Irmawati, Sekretaris DP3A Kota Makassar.

 

Kata Irma, sebanyak 30 anak yang mengikuti kegiatan ini sangat antusias. Terlebih, materi yang disajikan dari Yayasan Pabbata Ummi (Yapta-U), Makmur, sangat menarik.

“Sebanyak 30 anak milenial yang mengikuti kegiatan hari ini langsung dimasukkan dalam Forum Anak Makassar (FAM) tingkat Kelurahan Sambung Jawa karena di sini belum terbentuk forum anaknya,” ungkap Irma.

Baca Juga : Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Terima Kunjungan Tim Morula IVF

Irma juga menyebutkan bahwa tugas dari anak-anak milenial nantinya sebagai agen perubahan di masing-masing lorongnya. Misalnya, anak-anak tersebut akan memberikan informasi secara detail terkait lorongnya kepada pengunjung, baik sejarah dari lorongnya ataupun makanan khasnya.

“Bisa juga berkreasi sesuai kemampuan untuk membuat lorongnya unggul. Bisa juga sebagai contoh baik kepada yang lebih muda dari dia. Karena jujur, anak-anak ini sangat berbakat dan memang pemerintah menginginkan agar anak-anak milenial dari dalam lorong ini membuat hal yang positif, baik untuk dirinya maupun untuk kotanya. Saling bersinergi,” bebernya.