RAKYATKU.COM, JENEPONTO - Hujan yang mengguyur sebagian wilayah di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, tepatnya di Desa Tarowang, Kecamatan Tarowang, Jumat (1/7/2022), mengakibatkan banjir hingga tanggul penahan air jebol.
Tanggul penahan air itu memang terbilang sudah berumur, sementara debit air sungai kian membesar hingga mengikis area pinggiran sungai. Tanggul pun amblas dan jebol. Warga berharap agar sebaiknya dipasang bronjong kawat.
"Terkikis karena tidak menggunakan bronjong. Pada area itu dekat dengan jembatan secara otomatis debit airnya deras sehingga tanggung penahan air itu amblas dan jebol. Air bah itu masuk di perkampungan warga," ujar Suhardiman, warga Tarowang, Sabtu (2/7/2022).
Baca Juga : Banjir di Jeneponto, Empat Rumah Hanyut
Dia khawatir karena di bagian sebelah tanggul terdapat permukiman warga yang sewaktu-waktu terancam dengan banjir kiriman.
"Saya khawatir di kampung ini ada satu dusun bisa kena banjir jika tidak segera ditangani oleh pemerintah kabupaten. Sebab, tidak bisa menggunakan dana desa. Ini air buangan dari Passaukang dan Gantarang dan setiap tahun terjadi di musim hujan," terangnya. (*)
BERITA TERKAIT
-
Curah Hujan Tinggi dan Air Sungai Meluap Rendam Perkampungan di Jeneponto
-
Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Turatea Bantu Korban Banjir di Jeneponto
-
Partai Golkar Jeneponto Distribusikan Air Bersih dan Bantuan Lainnya ke Korban Banjir Tarowang
-
Dompet Dhuafa Sulsel Turunkan Tim Bantu Kebutuhan Darurat Korban Banjir Jeneponto