Minggu, 26 Juni 2022 18:01

Yayasan Hadji Kalla Gelar Khitanan Massal, Peserta Dibagikan Bibit Pohon

Usman Pala
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Yayasan Hadji Kalla Gelar Khitanan Massal, Peserta Dibagikan Bibit Pohon

Program khitanan ini menyasar ke warga yang tidak mampu. Apalagi banyak warga dari kalangan menengah ke bawah masih dalam kesulitan untuk kembali bangkit setelah terpaan pandemi.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR – Yayasan Hadji Kalla (YHK) melalui Bidang Kemanusiaan, Lingkungan dan Kesehatan bekerjasama dengan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Raya Bukit Baruga menggelar Program Khitanan Massal untuk anak-anak duafa yang berada di sekitar Kota Makasar. Kegiatan ini digelar selama dua hari, 25-26 November 2022 di Masjid Raya Bukit Baruga, Antang.

Program khitanan massal ditargetkan bisa menjaring 230 anak. Sama seperti tahun-tahun sebelumya, khitanan massal YHK ini juga bekerja sama dengan Cranial Sehat Indonesia sebagai implementor yang beranggotakan dokter dan perawat profesional yang telah berpengalaman dalam berbagai kegiatan, utamanya sirkumsisi atau yang lebih dikenal dengan sunat.

Manager Bidang Kemanusiaan, Lingkungan & Kesehatan Yayasan Hadji Kalla, Sapril Akhmady, menjelaskan, program khitanan ini menyasar ke warga yang tidak mampu. Apalagi banyak warga dari kalangan menengah ke bawah masih dalam kesulitan untuk kembali bangkit setelah terpaan pandemi.

Baca Juga : Perkuat Komitmen Capai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, Yayasan Hadji Kalla Jadi Tuan Rumah Peluncurkan PFI Chapter Makassar

“Kita berharap dengan adanya sunatan massal untuk duafa ini bisa meringankan beban biaya keluarga tidak mampu termasuk untuk urusan khitan,” tuturnya.

Ia juga mengungkapkan, program khitanan massal yang pertama di tahun 2022 ini menjadi berbeda dari sebelumnya karena YHK juga berkolaborasi dengan Balai Pembenihan Tanaman Hutan. Tujuannya ialah untuk menyediakan bibit pohon salam dan sirsak yang akan dibagikan kepada para anak-anak peserta khitanan.

“Pesan pertama yang mau kita sampaikan adalah tentang siklus hidup yang sekarang sudah terlupakan, di mana dulu kita ada tradisi setiap ada perayaan terhadap sesuatu, maka akan ditandai dengan menanam pohon. Proses khitanan ini adalah salah satu dari bagian siklus hidup anak-anak yang harus dirayakan dengan menanam pohon, hal ini yang mau kita ajarkan ke anak-anak kita agar bisa lebih menghargai lingkungan sejak dini,” ungkap Sapril.

Baca Juga : Yayasan Hadji Kalla Berikan Bantuan Perangkat Sound System Untuk Masjid Kubah 99 Asmaul Husna Makassar, Turut Dihadiri Jusuf Kalla

Sementara itu, Ilham Musa selaku Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Raya Baruga mengapresiasi kolaborasi bersama YHK yang bisa terbangun untuk program khitanan duafa ini. Pihaknya pun turut serta memberikan bantuan kepada peserta.

“DKM Masjid Raya Baruga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Yayasan Hadji Kalla karena bisa membangun kerjasama untuk program khitanan ini. Kami dari pihak DKM juga sudah menyiapkan uang santunan untuk anak-anak peserta. Harapan kami semoga lewat program ini, warga bisa semakin terbantu karena anak-anaknya bisa mendapatkan layanan khitan secara gratis,” jelasnya.

Salah satu orang tua dari peserta, Basri mengungkapkan, program dari YHK ini sudah lama ditunggu-tunggu. Ia pun bersyukur khitanan gratis ini bisa kembali digelar.

Baca Juga : Yayasan Hadji Kalla Dapatkan Penghargaan Brand Terpopuler Kategori Lembaga Filantropi di Tahun 2024

“Apalagi memang sekarang biaya sunat itu cukup mahal. Saya punya tiga orang anak, semuanya laki-laki. Alhamdulillah hari ini bisa ikut sunat gratis. Terima kasih banyak juga untuk Yayasan Hadji Kalla sudah rutin adakan program ini. Kami sebagai warga betul-betul sangat sangat terbantu,” ujarnya.

Program khitanan massal ini adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh YHK setiap tahunnya. Lewat program ini diharapkan bisa banyak membantu masyarakat dari kalangan duafa untuk bisa mendapatkan layanan kesehatan berupa khitan untuk anak-anaknya yang tentu bisa meringankan beban masyarakat setelah terpaan pandemi selama lebih dari dua tahun terakhir. (*)

Penulis : Lisa Emilda
#Yayasan Hadji Kalla #Khitanan Massal