Rabu, 22 Juni 2022 16:33

Direksi dan Manajemen Kalla Sambut Rombongan Pemerintah Nanggroe Aceh dengan Kehangatan Khas Bugis-Makassar

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Rombongan pemerintah Nanggroe Aceh Darussalam mengabadikan momen bersama jajaran direksi dan manajemen Kalla di Wisma Kalla, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (22/6/2022).
Rombongan pemerintah Nanggroe Aceh Darussalam mengabadikan momen bersama jajaran direksi dan manajemen Kalla di Wisma Kalla, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (22/6/2022).

President Director Kalla, Solihin Jusuf Kalla, pada kesempatannya menjelaskan profil Kalla dan kedekatannya dengan pemerintah Aceh.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Wali Nanggroe Aceh Darussalam, Paduka Yang Mulia Tengku Malik Mahmud Al-Haytar, dan Ketua DPR Aceh, Saiful Bahri (Pon Yaya), beserta berkunjung ke Wisma Kalla, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (22/6/2022).

Rombongan disambut langsung direksi dan manajemen Kalla yang dipimpin oleh President Director Kalla, Solihin Jusuf Kalla, serta CEO dan COO unit bisnis Kalla.

Kunjungan ini berlangsung hangat dan kekeluargaan khas Bugis-Makassar dengan kehadiran bosara dan kudapan khas Makassar menemani sepanjang kunjungan dan makanan khas Sulawesi Selatan untuk jamuan makan siang. Kegiatan berlangsung sejak pukul 09.00 Wita hingga 12.00 Wita.

Baca Juga : Andien Meriahkan Puncak Acara HUT 71 Tahun KALLA dalam Acara Family Gathering di Nipah Park

Kegiatan dimulai dengan sambutan President Director Kalla, Solihin Jusuf Kalla, yang pada kesempatannya menjelaskan profil Kalla dan kedekatannya dengan pemerintah Aceh.

"Alhamdulillah saat ini Kalla merupakan perusahaan keluarga yang telah berusia 70 tahun dan saat ini dipegang oleh generasi ketiga dari almarhum H. Kalla dan Hj. Athirah. Sejatinya hubungan kami dan Aceh sangat erat dan sebelumnya kami pernah berkontribusi membangun runway bandara Aceh saat pertama kali dibuka untuk jemaah haji dan melalui Bapak Jusuf Kalla dan Bapak Prof. Hamid Awaluddin berkontribusi pada proses perdamaian Aceh," tutur Solihin.

Hamid Awalauddin sebagai salah satu penasihat perusahaan mengungkapkan bahwa hubungan kedekatan dengan Aceh bersifat sangat historis dan emosional, tidak terlepas pada proses perdamaian saja.

Baca Juga : Sukses Gelar Kalla Talks, Ini Pengakuan Peserta

"Perkembangan Islam di wilayah Sulawesi Selatan dibawa oleh alim ulama dari wilayah Aceh, yaitu Datuk ri Tiro serta dalam sejarah kerajaan Aceh, terdapat dua raja yang berasal dari suku Bugis. Belum lagi ketika kita membahas hubungan kedekatan secara perniagaan. Oleh karena itu, pertemuan ini kami harapkan semakin mendekatkan Bugis-Makassar dan Aceh khususnya pada sektor niaga dan investasi,” jelasnya.

Wali Nanggroe Aceh Darussalam, Paduka Yang Mulia Tengku Malik Mahmud Al-Haytar, bergembira dengan sambutan hangat Kalla. Ia juga menyambut baik peluang kerja sama kedepan. “Hubungan saya secara pribadi sangat erat, termasuk kerabat dekat saya yang salah satunya berasal Bone dan bersuku Bugis," ucapnya.

Ketua DPR Aceh, Saiful Bahri (Pon Yaya), juga sangat mengapresiasi pertemuan ini. “Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Solihin Jusuf Kalla dan manajemen Kalla yang telah menerima kami dengan hangat. Ini pertama kalinya saya berkunjung di Kota Makassar dan saya bisa merasakan kue tradisional khas Makassar,” ujarnya. (*)

Penulis : Lisa Emilda
#Kalla Group