Kamis, 23 Juni 2022 09:10

FAO Apresiasi Capaian Kinerja Pertanian Indonesia

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Panen padi program IP400 memperingati HKP ke-50 di Desa Tegalsari, Kecamatan Waru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (22/6/2022).
Panen padi program IP400 memperingati HKP ke-50 di Desa Tegalsari, Kecamatan Waru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (22/6/2022).

Berdasarkan laporan yang diterima FAO, banyak negara di dunia tumbang dan mengalami krisis pangan serta krisis keuangan. Berbeda dengan Indonesia yang mampu mewujudkan ketahanan pangan nasional.

RAKYATKU.COM, SUKOHARJO - Kepala Perwakilan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), Rajendra Aryal, mengapresiasi capaian kerja yang dilakukan jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) selama tiga tahun terakhir.

Menurut dia, Kementan di bawah pimpinan Syahrul Yasin Limpo (SYL) sukses mempertahankan produktivitas sehingga Indonesia mampu bertahan dari terpaan krisis global yang melanda seluruh dunia.

"FAO sangat mengapresiasi kepemimpinan Bapak Menteri yang selama ini, mengelola sektor pertanian sangat baik walaupun dunia dalam kondisi yang sangat sulit," kata Rajendra saat menghadiri Hari Krida Pertanian (HKP) dan panen padi IP400 di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (22/6/2022).

Baca Juga : Sinergi Kementan dan BPOM Kembangkan Obat Herbal, Dorong Potensi Ekonomi Rp300 Triliun

Rajendra mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima FAO, banyak negara di dunia tumbang dan mengalami krisis pangan serta krisis keuangan. Berbeda dengan Indonesia, Kementan mampu mewujudkan ketahanan pangan nasional.

"Dan ini salah satu pencapaian luar biasa, dengan kepemimpinan Bapak Menteri selama pandemi Covid-19 Indonesia mampu keluar dari krisis," katanya.

Meski demikian, Rajendra mengingatkan bahwa saat ini dunia dalam keadaan sakit atau berpotensi mengalami krisis akibat perang di Ukraina bergejolak. Krisis ini yang seharusnya menjadi perhatian bersama.

Baca Juga : Mentan RI Amran Tinjau Lokasi Sebelum Kunker Presiden Jokowi di Bone

"Sekarang kita menghadapi kesulitan atau tantangan lain yaitu krisis pangan menghadapi perang Rusia dan Ukrania yang sudah berlangsung beberapa waktu ini. Saya berharap situasi ini jadi perhatian kita bersama," katanya.

Perlu diketahui, baik Rajendra maupun Mentan SYL sama-sama menggelar panen padi program IP400 di Desa Tegalsari, Kecamatan Waru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Kegiatan ini sekaligus memperingati HKP ke-50 yang jatuh pada 21 Juni 2022 lalu.

"Hari Krida ini harus menambah semangat kita bahwa kita siap menghadapi semua peluang dan kesempatan yang ada. Hari Krida merupakan waktu yang tepat untuk menegukkan tekad dan kemauan kita agar tahun ini pertanian kita lebih baik, lebih maju, mandiri, dan lebih modern lagi," ujarnya. (*)

#FAO #Kementerian Pertanian #Syahrul Yasin Limpo