Jumat, 17 Juni 2022 15:09
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barru, Ahmad.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, BARRU - Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barru, Ahmad, punya inovasi bernama Puber yang merupakan akronim dari dari Pupuk Berimbang dalam bentuk aplikasi elektronik.

 

Inovasi ini diluncurkan Sekretaris Daerah (Sekda) Barru, Abustan A.B., bertepatan Hari Kesadaran Nasional di Aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Barru, Jumat (17/6/2022).

"Proyek perubahan ini akan menjadi inovasi baru yang dapat menolong dan membantu petani menekan dan mengurangi biaya Saprodi yang di keluarkan petani sekaligus membantu pemerintah dalam alokasi pupuk khususnya pupuk subsidi," sebut Ahmad.

Baca Juga : Dari Dusun Nepo, Bupati Barru Pimpin Upacara Hari Pendidikan Nasional: Merdeka Belajar untuk Indonesia Maju!

Ahmad mengatakan tujuan utama Puber adalah sebagai pedoman bagi petani memupuk tanaman di sawah. "Nantinya dapat membuka di aplikasi e-Puber mengenai kandungan unsur hara tanah terutama unsur makro seperti nitrogen, fospor, kalium, dan kandungan PH tanah," urainya.

 

Disebutkan hal ini dapat mengurangi biaya sekaligus meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi. "Kami akan mendorong penyuluh melalui BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) agar pemanfaatan PUTS (perangkat uji tanah sawah) dioptimalkan penggunaannya. Saat ini seluruh desa/ lurah sudah dilakukan pengambilan sampel uji tanah sawah dan kami sedang membuat aplikasi bernama e-Puber. Semoga kesejahteraan petani dapat di wujudkan," ungkapnya. (*)

Penulis : Achmad Afandy