RAKYATKU.COM, BARRU - Dinas Pertanian Kabupaten Barru terus berupaya meningkatkan pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak khususnya sapi.
Kepala Dinas Pertanian Barru, Ahmad, yang dikonfirmasi mengatakan untuk mencegah PMK masuk di Barru pihaknya bekerja sama dengan petugas karantina dan kesehatan hewan.
Kedua instansi ini aktif turun melakukan penyemprotan kandang dengan cairan disinfektan. "Kita terus melakukan pencegahan dengan cara melakukan pemeriksaan rutin dan hasilnya sampai hari ini belum ada penyakit PMK yang ditemukan," kata Ahmad, Jumat (10/6/2022).
Baca Juga : Bupati Barru Tekankan Pentingnya Suara Anak dalam Pembangunan Daerah
Meski demikian, Ahmad tetap mengimbau kepada para peternak agar rutin membersihkan kandang ternaknya.
"Saya telah perintahkan seluruh petugas, paramedik yang bertugas di Dinas Pertanian untuk selalu turun ke lapangan/kandang untuk melakukan pengawasan," ucapnya.
Ahmad mengaku sapi yang keluar Barru harus betul-betul diperiksa kesehatannya begitu juga dengan yang melintas.
Baca Juga : Bupati Barru Ajak Petani Tingkatkan Produktivitas Melalui Tradisi Mappalili
Populasi sapi jenis sapi bali di Barru cukup banyak. Saat ini sudah mencapai 69 ribu ekor. Untuk sapi kurban biasanya setahun kita butuh sekitar 8 ribu ekor saja.
"Jadi untuk persiapan sapi kurban kita aman karena populasi sapi kita cukup banyak," tuturnya. (*)