Senin, 06 Juni 2022 13:30
(Foto: Istimewa)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Lembaga Public Policy Network (Polinet) bersama Pemerintah Kecamatan Biringkanaya akan menggelar diskusi publik mengusung tema Begal dan Tawuran Masih Marak: Bagaimana Mengatasinya? pada Rabu (8/6/2022).

 

Diskusi akan menghadirkan beberapa pembicara, yakni Koordinator Dewan Komando Batalyon 20, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar, Camat Biringkanaya, Kapolsek Biringkanaya, Danramil Biringkanaya, dan sosiolog dari Universitas Negeri Makassar (UNM).

Direktur Eksekutif Polinet, Rizal Pausi, mengatakan bahwa upaya ini untuk turut ambil bagian dalam menjaga Makassar agar aman dan nyaman.

Baca Juga : Optimisme Makassar Menjadi Kota Kreatif UNESCO Berkat Keunikan Coto Makassar

"Diskusi ini tentunya kita berharap ada komitmen serta aksi bersama dalam membangun kebersamaan semua stakeholders, baik itu pemerintah, swasta, maupun kelompok masyarakat," kata Rizal yang juga pengamat kebijakan publik Universitas Hasanuddin (Unhas), Senin (6/6/2022).

 

Penanggung jawab kegiatan, Makarios Daeng Siola, mengatakan dialog publik wujud aksi peduli terhadap kondisi di lingkungan wilayah Kecamatan Biringkanaya. "Harapan kita semua adalah bersama-sama dalam menciptakan situasi aman agar kita dapat leluasa menjalankan aktivitas," ucap Om Rio, sapaan akrabnya.

"Peran aktif kita semua untuk dapat mewujudkan ketertiban dan keamanan bersama. Kegiatan ini sejalan dengan upaya Pemerintah Kota Makassar untuk selalu menjaga kota dan menyukseskan program Jagai Anak-ta," imbuhnya.

Baca Juga : Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Terima Kunjungan Tim Morula IVF

Sementara, Direktur Polinet Bidang Komunikasi, A. Trio Rimbawan, mengatakan diskusi ini diharapkan bisa memberikan solusi agar keamanan dan kenyamanan di lingkungan masyarakat bisa terjamin ke depannya.

"Semoga dengan adanya diskusi ini menghasilkan hal positif bagi keamanan dan kenyamanan lingkungan di Kota Makassar dan khususnya di Biringkanaya yang beberapa waktu ini kerap terjadi tawuran kelompok ataupun begal. Diharapkan semua elemen masyarakat, pemerintah, serta petugas keamanan bisa saling bersinergi menciptakan kondisi yang aman dan nyaman," tuturnya. (*)