Selasa, 31 Mei 2022 16:16
Kegiatan berlangsung di Desa Bontomanai, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, 24-25 Mei 2022.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, GOWA - Dosen dan mahasiswa Program Studi (Prodi) Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar Program Kemitraan Masyarakat (PKM) 2022.

 

Kegiatan dilaksanakan menjadi dua bagian, yaitu business plan dan digital marketing dengan mengusung tema Supporting Business Plan: Upaya Redesign Model Bisnis BUMDes Minasa Te’ne Berbasis Potensi Daerah. Kegiatan berlangsung di Desa Bontomanai, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, 24-25 Mei 2022.

Kegiatan yang melibatkan beberapa pihak, seperti lembaga masyarakat BUMDes, pemuda Karang Taruna, dan tokoh masyarakat ini, diharapkan dapat mendorong masyarakat agar dapat memahami dan membuat rencana bisnis sesuai dengan potensi desa sehingga tercipta masyarakat desa mandiri.

Baca Juga : Pakar Pendidikan UNM Dorong Pemda Hadirkan Program Kuliah Gratis

"Dengan hadirnya pendampingan kegiatan PKM supporting business plan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengasah kemampuan memaksimalkan hasil potensi bisnis desa. Semakin rekatnya FISH UNM dengan berbagai kelompok masyarakat terutama kepada para pemuda desa yaitu Karang Taruna dan lembaga masyarakat BUMDes sebagai wujud tri dharma perguruan tinggi," Aris Baharuddin salah seorang pengajar FISH UNM.

 

PKM juga dirangkaikan dengan menjalin kerja sama melalui penandatanganan kerja sama antara Prodi Administrasi Bisnis dengan Pemerintah Desa Bontomanai. Penandatanganan dilakukan Kepala Desa Bontomanai, Muhammad Idrus, dan Muhammad Rizal selaku Ketua Prodi.

"Kami selaku pemerintah dan khususnya masyarakat sangat berterima kasih atas kegiatan ini. Melihat banyaknya potensi yang perlu digali sehingga memerlukan orang yang profesional dan ahli di bidang bisnis plan serta menguasai manajemen," tutur Idrus.

Baca Juga : Hasnawi Haris Daftar Jadi Calon Rektor UNM 2024--2028, Ini Sosoknya

Ia berharap kegiatan ini dapat berlanjut dan melahirkan pemuda-pemuda yang punya naluri dan ide bisnis segar sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Saya berharap kegiatan ini berkelanjutan dan bisa mendapatkan pendapatan khususnya PAD (pendapatan asli daerah) dan masyarakat bagaimana bisa mendapatkan kesejahteraan masyarakat khusus di Desa Bontomanai," ucapnya. (*)