RAKYATKU.COM,MAKASSAR -- Musyawarah Kota (Muskot) PBSI kota Makassar tersisah satu bulan lagi. Hingga saat ini, baru dua bakal calon yang siap maju memperebutkan kursi kosong satu di PBSI Makassar. Meraka adalah incumbent Ir. H Hariyanto dan Rizal.
Jika hanya dua calon ketua, maka hampir pasti H Hariyanto akan kembali menahkodai PBSI Kota Makassar periode 2022-2026. Hal itu terlihat dari mayoritas klub pemilik suara menyatakan dukungan ke H Hariyanto.
Informasi dari beberapa klub yang diperoleh media ini, 95 persen klub mendukung H Hariyanto kembali memimpin PBSI Makassar" href="https://rakyatku.com/tag/pbsi-makassar">PBSI Makassar. Tak hanya klub binaan, tetapi klub-klub non binaan dan klub besar juga mendukung Hariyanto.
Baca Juga : 400 Atlet Bulutangkis Bersaing di GOR Sungguminasa Gowa
Hariyanto mendapat dukungan bukan tanpa sebab. Selain prestasi dan membawa banyak perubahan di tubuh PBSI Makassar" href="https://rakyatku.com/tag/pbsi-makassar">PBSI Makassar saat ini, ia juga dikenal sebagai sosok pribadi yang humanis dan sosial. Perhatiannya kepada klub dan semua atlet bulutangkis Makassar sangat tinggi. Seperti baru-baru ini, dia memberikan award kepada atlet bulutangkis berprestasi.
Selain itu, ia juga memberikan bantuan kepada atlet yang tertimpah musibah kebakaran di Jalan Veteran, dan masih banyak lainnya.
"Kalau saya ditanya siapa yang layak jadi ketua PBSI Makassar" href="https://rakyatku.com/tag/pbsi-makassar">PBSI Makassar, diantara dua pilihan itu. Saya pilih Pak Haji Hariyanto. Beliau sudah teruji, dan sudah banyak membawa perubahan di PBSI Makassar," kata salah satu ketua klub badminton di Makassar.
Baca Juga : Muskot PBSI Kota Makassar Digelar 7 Juli 2022, Ini Tahapannya!
Ia menyebut, klub dan atlet bulutangkis membutuhkan sosok ketua PBSI yang memiliki pengalaman, dan visi misi yang jelas. "Saya tanya ke teman-teman klub lain hampir semua mendukung Pak Haji. Memang tawwa beliau sudah terbukti memajukan PBSI Makassar," pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris PBSI Kota Makassar, Muhammad Zhen, mengatakan, Muskot ini sudah ada panitianya, tapi belum diplenokan. Begitupula jumlah peserta atau klub pemilik suara juga sementara dalam ferivikasi. "Saya tidak bisa terlalu jauh menjelaskan, karena ada panitianya (Panitia Muskot). Kalau masalah Musyawarah kota hubungimeki panitianya," kata Muhammad Zhen. (*)
