RAKYAYKU.COM, JAKARTA - Harga pertalite, elpiji tiga kilogram, dan listrik konsumsi masyarakat menengah ke bawah dipastikan tidak naik tahun ini. Pemerintah telah menambah anggaran subsidi energi dan kompensasi Rp350 triliun.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan Badan Anggaran DPR RI telah menyetujui anggaran subsidi dan kompensasi energi ditambah Rp350 triliun. Naik tinggi dari yang dialokasikan APBN saat ini Rp152,5 triliun.
"Ini tujuannya agar pertalite, solar, minyak tanah, elpiji tiga kilogram, dan listrik bisa tetap dijaga harganya karena memang pemulihan ekonomi masih dalam tahap yang awal dan harus kita jaga. Daya beli masyarakat masih belum sepenuhnya pulih," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers usai rapat paripurna di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (20/5/2022).
Baca Juga : Kinerja APBN Juli 2023, Pendapatan dan Belanja Negara Tumbuh Positif
Sri Mulyani merinci, Rp350 triliun itu untuk tambahan subsidi energi Rp74,9 triliun dan tambahan pembayaran kompensasi Rp275 triliun yang terdiri atas BBM Rp234 triliun dan listrik Rp41 triliun.
Jumlah itu lebih rendah dari kebutuhan subsidi dan kompensasi energi yang disampaikan Sri Mulyani Rp443,6 triliun.
Sri Mulyani menegaskan tambahan anggaran subsidi dan kompensasi energi itu untuk melindungi rakyat dan ekonomi agar bisa tetap bertahan dalam situasi guncangan global.
Baca Juga : Kemenkeu: 2,37 Juta PNS Sudah Terima Gaji Ke-13
"Artinya masyarakat sebagian sangat besar semuanya terlindungi dengan tambahan Rp350 triliun subsidi dan kompensasi, seperti masyarakat semua yang mengonsumsi pertalite, diesel, kemudian minyak tanah, elpiji tiga kilogram, dan listrik," sebutnya. (*)
Sumber: Detik