Selasa, 17 Mei 2022 09:07
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny), hadir dalam ramah-tamah hari raya Waisak di Viihara Ibu Agung Bahari, Jalan Sulawesi, Kota Makassar, Senin malam (16/5/2022).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Ramah-tamah hari raya Waisak digelar Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) di Vihara Ibu Agung Bahari, Jalan Sulawesi, Kota Makassar, Senin malam (16/5/2022).

 

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny), yang hadir pada kesempatan ini dalam sambutannya mengatakan umat Buddha harus becermin kepada Siddharta Gautama yang begitu banyak memberi pelajaran kepada umatnya.

"Ini adalah momen untuk becermin kepada yang kita cintai Sidarta Buddha Gautama. Momen yang perlu kita isi untuk membangun dunia yang lebih baik terkhusus antara sesama umat beragama," ucap Danny.

Baca Juga : Optimisme Makassar Menjadi Kota Kreatif UNESCO Berkat Keunikan Coto Makassar

Dalam kesempatan itu Danny mengutarakan tiga hal penting yang perlu diisi oleh umat Buddha. Pertama, Jagai Anakta yang merupakan program Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. Ia berharap umat Buddha ikut terlibat dan berperan dalam program ini.

 

"Kalau kita harus memperbaiki kota, kita harus lebih menjaga anaknya. Kalau semua umat menjaga keluarga, itu hal yang sangat penting," ujarnya.

Kedua, dengan membangun religius park, rumah ibadah bagi enam agama resmi. Danny berharap umat Buddha merumuskan bentuknya nanti seperti apa.

Baca Juga : Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Terima Kunjungan Tim Morula IVF

"Sejak periode pertama Pemkot telah menggagas membangun religius park tepatnya di Kompleks Perumahan Mutiara City dengan mendirikan enam rumah ibadah agama resmi," tutur Danny.

Ketiga, Danny menyampaikan terima kasih atas partisipasi Permabudhi dalam mendukung program Makassar Recover.

Ramah-tamah hari raya Waisak dihadiri ini turut dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulawesi Selatan dan Makassar serta para tokoh lintas agama. (*)