RAKYATKU.COM, ABU DHABI - Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan 40 hari masa berkabung atas meninggalnya Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan, Jumat (13/5/2022). Presiden UEA itu meninggal dalam usia 73 tahun.
Dilansir Khaleej Times, Sabtu (14/5/2022), para pemimpin, warga Emirat, dan ekspatriat di UEA berduka atas kehilangan pemimpin tercinta mereka.
Sheikh Khalifa berhasil membawa negara itu ke abad ke-21 dengan serangkaian reformasi hukum dan visa revolusioner.
Baca Juga : Presiden Jokowi Singgah di Abu Dhabi, Sampaikan Belasungkawa Wafatnya Presiden UEA
Adapun masa berkabung negara diumumkan ketika seorang raja meninggal. Berikut agenda selama hari berkabung.
Pekerjaan Ditangguhkan Selama Tiga Hari
Selama tiga hari mulai Sabtu (14/3/2022) pekerjaan akan ditangguhkan di semua kementerian, departemen, dan entitas federal, lokal, dan swasta. Pekerjaan akan dilanjutkan pada Selasa (17/5/2022).
Baca Juga : Sheikh Mohammed bin Zayed terpilih Sebagai Presiden UEA Gantikan Kakaknya yang Meninggal Dunia
Bendera Setengah Tiang
Bendera di seluruh negeri telah diturunkan sebagai tanda penghormatan kepada pemimpin. Lambang negara itu akan dikibarkan setengah tiang selama 40 hari mulai Jumat.
Saluran Radio Menangguhkan Program Reguler
Baca Juga : Presiden UEA Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan Meninggal
Stasiun radio memutar bacaan Al-Qur'an. Seperti yang terlihat dari kasus berkabung negara sebelumnya, ini diperkirakan akan terjadi selama 40 hari.
Beberapa stasiun juga memutar musik klasik alih-alih program terjadwal reguler. Namun, masih tidak jelas apakah hiburan langsung akan ditangguhkan juga. Festival Komedi Dubai telah menunda pertunjukannya yang akan datang.
Doa
Baca Juga : Orang Kaya Rusia Lirik Negara Ini untuk Simpan Harta
Doa untuk almarhum pemimpin akan diselenggarakan di semua masjid di seluruh negeri malam ini setelah salat Magrib. (*)