RAKYATKU.COM, WAJO - Bupati Wajo, Amran Mahmud, yang juga Ketua Organisasi Amatir Radio (Orari) Lokal Wajo, menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) IX Orari Daerah Sulawesi Selatan 2022 yang digelar di Gedung Balai Pendidikan Anak Usia Dini (BP PAUD) dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas), Kota Makassar, Jumat (13/5/2022).
Salah satu agenda dalam musda ini untuk menentukan atau memilih ketua yang memimpin Orari Daerah Sulsel. Ini mengingat masa jabatan Syahrul Yasin Limpo (SYL) telah berakhir. Selain itu, juga ada pembahasan lain terkait pemajuan organisasi ke depan.
Amran Mahmud yang dikonfirmasi usai mengikuti seremonial pembukaan menyampaikan bahwa sebagai nakhoda Orari Lokal Wajo, dirinya menaruh harapan besar agar melalui musda ini, akan lahir ide-ide baru dan cemerlang untuk pengembangan Orari, khususnya daerah Sulsel, dan lebih khusus lagi lokal Wajo.
Baca Juga : Kapolres Wajo Hadiri Apel Siaga Pengawasan Masa Tenang Pilkada 2024
"Kita juga berharap melalui Musda ini akan terbangun sinergitas antar Orari lokal se-Sulsel sehingga bisa lebih menggaungkan keberadaan organisasi ini. Termasuk sinergitas untuk saling mendukung program pemerintah daerah masing-masing dan Provinsi Sulsel," ucap Amran Mahmud.
Terkait dengan siapa yang akan dipilih menjadi Ketua Orari Daerah Sulsel yang baru, bupati yang dikenal gemar berorganisasi ini menyerahkan semua ke forum. "Kami Orari Lokal Wajo siap mendukung dan berkolaborasi dengan siapa pun yang terpilih nantinya," kata dia.
Sebelumnya, pada saat membuka kegiatan musda, Ketua Umum Orari yang diwakili Wakil Ketua Umum Orari, Ida Bagus Gede Arnawa, menyampaikan bahwa musda ini adalah forum tertinggi Orari di daerah yang dilaksanakan lima tahun sekali.
Baca Juga : Propam Polda Lakukan Penegakan Ketertiban dan Disiplin di Polres Wajo
"Kami Orari Pusat wajib hadir di setiap musda yang digelar oleh daerah. Kami tidak memihak kepada siapa pun jika ada pemilihan. Kami hanya berpihak kepada organisasi," ujarnya.
Sementara, Gubernur Sulsel diwakili Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Sulsel, Amson Padolo, mengapresiasi peran Orari selama ini. Orari bisa menjangkau hingga ke pelosok yang belum tersentuh jaringan telekomunikasi.
"Pada saat terjadi bencana misalnya, ketika peralatan modern tidak berfungsi, Orari hadir sebagai penyampai informasi dan koordinasi kepada seluruh elemen masyarakat sehingga pertolongan dapat dilakukan serta bantuan dapat disalurkan, termasuk peran Orari dalam mendukung penanganan COVID-19," ucapnya.
Baca Juga : Kasat Narkoba Polres Wajo Berganti, Kini Dijabat AKP Prawira Wardany
Amson pun berharap agar melalui musda ini akan lahir ide dan terobosan inovatif serta membangun peran dalam mendukung program pemerintah ke depannya.
Turut hadir pada kegiatan ini Sekretaris Jenderal (Sekjen) Orari, Bupati Gowa, Ketua Basarnas, serta para ketua Orari lokal se-Sulsel. (*)