RAKYATKU.COM - Bawang merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat.
Komoditas ini sering menjadi perhatian serius khususnya saat peringatan hari besar keagamaan maupun libur nasional. Tak terkecuali pula selama Ramadhan dan idul Fitri 1433 H tahun 2022 yang baru saja berlalu.
Atas kerja sama seluruh pihak mulai dari petani, pengumpul, pedagang, perusahaan distribusi, dinas dan berbagai pihak lainnya, ketercukupan pasokan dan stabilitas harga bawang merah cukup terjaga.
Baca Juga : Kunjungan Kerja ke Gowa, Mentan Ingatkan Distributor Pupuk Tak Macam-macam
"Stabilitas pasokan dan harga bawang merah pada masa ramadhan dan idul Fitri lalu patut kita syukuri," ungkap Dr. Prihasto Setyanto, Direktur Jenderal Hortikultura.
"Namun demikian dalam beberapa bulan ke depan kita juga akan dihadapkan pada peringatan hari besar keagamaan lainnya yang tentunya membutuhkan pasokan bawang merah yang memadai. Untuk itu manajemen penyediaan produksi perlu diintensifkan kembali," imbuh Dirjen Hortikultura tersebut.
Dalam rangka monitoring kesiapan produksi bawang merah ke depan, pada tanggal 10 Mei 2022 dilakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Brebes. Mendengar penjelasan dari para pemangku kepentingan dan melihat langsung di beberapa gudang bawang merah di Brebes, Direktur Jenderal Hortikultura, Dr. Prihasto Setyanto menyampaikan bahwa ketersediaan produk bawang merah diperkirakan sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada perayaan Hari Raya Idul Adha 1433 H yang jatuh pada bulan Juli 2022 mendatang.
Baca Juga : Mentan Andi Amran Sulaiman Apresiasi Penjabat Gubernur Prof Zudan
Disela-sela kunjungannya, Dirjen Hortikultura juga memantau kesiapan benih untuk kebutuhan tanam pada periode tanam beberapa bulan ke depan.
"Kita akan pantau ketersediaan benih bawang merah. Saat ini tersedia benih bermutu bawang merah sebanyak 500 Ton, di beberapa penangkar benih di Brebes terutama varietas Bima Brebes dan Batu ijo,".
Dirjen hortikultura mengungkapkan bahwa Pemantauan keberadaan benih bawang merah ini secara kontinyu ink untuk memastikan benih selalu tersedia di tengah masyarakat dengan harga yang terjangkau.
Baca Juga : Kementerian Pertanian Beri 300 Beasiswa Pengembangan SDM Sawit untuk Lulusan SMA di Sulsel
Dr. inti Pertiwi, Direktur Perbenihan Hortikultura juga menambahkan bahwa jangan sampai terjadi kelangkaan benih yang nantinya berimbas pada harga umbi konsumsi yang mahal.
"Perencanaan yang matang untuk memetakan kebutuhan benih bawang merah, diharapkan dapat menanggulangi hal tersebut" ungkap Inti.
Dalam kesempatan tersebut, Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) juga mengungkapkan kekhawatirannya terkait kesiapan benih pada bulan mendatang.
Baca Juga : Pejabat Bupati Wajo Hadiri Kunjungan Mentan RI di Rujab Gubernur Sulsel
"Dikhawatirkan pada kurun waktu bulan Juni Juli mendatang terjadi kelangkaan untuk benih. Diperkirakan pada waktu itu, harga benih bawang merah umbi bisa menembus 40.000-50.000 per kg" ungkap Ikhwan, Sekretaris Jenderal ABMI.
Sehingga untuk mengantisipasi dampak yang lebih luas, ABMI mengusulkan untuk melakukan importasi benih secara terbatas guna menjaga harga benih dalam batas kewajaran.
Dalam kesempatan lebih lanjut, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab Brebes menyampaikan bahwa saat ini tercatat penanaman bawang merah di Kabupaten Brebes seluas 21.000 Ha.
Baca Juga : Ditjen Perkebunan Kementan Tetapkan Harga Pembelian Tebu
"Diperkirakan akan mulai panen pada akhir bulan Juni /awal Juli hingga Agustus 2022. Kondisi ini menggambarkan bahwa stok konsumsi bawang merah menjelang Hari Raya Idul Adha 1433 H mendatang mencukupi" ujar Ir. Yulia Hendrawati, M.Si, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab Brebes, saat ditemui disela sela kunjungan kerja tersebut.
Adapun untuk memperluas sentra produksi dan kontinuitas pasokan bawang merah dari Brebes ini, maka pada tahun 2023 Kementrian Pertanian melalui Ditjen Hortikultura akan mencanangkan Brebes sebagai wilayah Penyangga Bawang Merah utama nasional.
"Untuk itu secara khusus akan dialokasikan lokasi pengembangan bawang merah seluas 400 Ha" papar Dirjen Hortikultura.
Baca Juga : Ditjen Perkebunan Kementan Tetapkan Harga Pembelian Tebu
Hal lain yang juga akan dipersiapkan adalah dukungan gudang simpan bawang merah dengan kapasitas 8.000 Ton, dengan komposisi 4.000 Ton untuk bawang merah untuk buffer stok pada ramadhan dan idul Fitri 1434 H tahun 2023 dimana anggarannya akan disiapkan oleh pemerintah.