Senin, 09 Mei 2022 10:15

Rekomendasi Reksa Dana Rendah Risiko Saat Pandemi dan Tips Mengoptimalkan Keuntungan

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Jika jeli dalam memilih instrumennya, investasi di masa pandemi COVID-19 tetap mampu memberikan peluang keuntungan yang tak kalah menggiurkan. Salah satu contohnya adalah investasi reksa dana.

RAKYATKU.COM - Lebih dari dua tahun, pandemi COVID-19 masih bergulir di sebagian besar belahan dunia, tak terkecuali Indonesia. Hal tersebut tentu sedikit banyak berdampak pada kondisi keuangan masyarakat. Namun, jangan sampai perubahan pada kondisi keuangan tersebut menjadi alasan untuk berhenti berinvestasi.

Memang, adanya pandemi membuat kondisi pasar saham lebih sulit untuk diprediksi dan merugikan pihak investor. Akan tetapi, jika jeli dalam memilih instrumennya, investasi di masa pandemi tetap mampu memberikan peluang keuntungan yang tak kalah menggiurkan. Salah satu contohnya adalah investasi reksa dana.

Instrumen reksadana pada umumnya terdiri dari empat jenis, yaitu reksadana saham, campuran, pasar uang, dan pendapatan tetap. Di antara jenis reksa dana tersebut, ada dua yang direkomendasikan untuk dipilih di kala masa pandemi ini. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan tentang rekomendasi reksa dana rendah risiko yang layak untuk dipilih saat pandemi dan tips mengoptimalkan keuntungannya berikut ini.

1. Reksa Dana Pendapatan Tetap
Rekomendasi yang pertama adalah investasi reksa dana pendapatan tetap yang memiliki tingkat risiko rendah hingga sedang. Pada reksa dana jenis ini, pergerakan nilainya cenderung stabil dan tak akan memberi rasa khawatir berlebihan bagi investor asal memiliki strategi investasi yang tepat.

Pada reksa dana pendapatan tetap, manajer investasi menempatkan mayoritas modal investor pada instrumen obligasi atau surat utang dengan rasio 80 persen dan jangka waktu selama 1 hingga 3 tahun. Instrumen obligasi mampu memberikan keuntungan dengan jumlah yang cukup kompetitif (6-10 persen per tahun) dan memiliki tingkat risiko yang rendah.

Jika ingin mendapatkan keuntungan yang kompetitif dan stabil dari investasi ini, ada baiknya untuk memilih jangka waktu investasi mulai dari 2-3 tahun. Tingkat likuiditas dari reksa dana jenis ini juga cukup tinggi dengan masa pencairan dana sekitar 2-4 hari sejak penjualan selesai dilakukan sampai masuk ke rekening investor.

2. Reksa Dana Pasar Uang
Selain itu, ada pula reksa dana pasar uang yang memiliki risiko yang relatif sangat rendah, namun tetap mampu memberikan potensi keuntungan yang cukup menjanjikan (4-5 persen per tahun). Guna meminimalkan risiko investasi dan memaksimalkan keuntungan, dana investor biasanya akan ditempatkan pada berbagai instrumen pasar uang seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI), sertifikat deposito, dan instrumen pasar uang lainnya.

Dengan tingkat risiko yang terbilang kecil dan dapat dicairkan kapan saja, tak sedikit investor yang memilih jenis reksa dana ini ketika ingin berinvestasi jangka pendek. Nilai keuntungan tersebut tentu jauh lebih besar ketimbang deposito dan tingkat suku bunganya mengikuti pergerakan dari pasar. Sementara pada deposito, suku bunganya sudah ditetapkan sejak awal memulai investasi.

Di samping itu, pada reksa dana pasar uang investor tidak akan terbebani dengan pajak selayaknya deposito. Reksa dana pasar uang umumnya memiliki tingkat likuiditas tinggi dengan masa pencairan dana sekitar 1-3 hari sejak penjualan selesai dilakukan sampai masuk ke rekening investor. Dengan begitu, investor bisa dengan mudah mencairkan dananya saat dibutuhkan.

Tips Mengoptimalkan Cuan Reksa Dana
Lalu, bagaimana tips untuk mengoptimalkan keuntungan investasi reksa dana? Anda perlu lebih dahulu menentukan tujuan investasi dan mengetahui profil risiko. Dengan begitu, strategi investasi yang tepat bisa lebih mudah didapatkan.

Contohnya, tentukan jangka waktu investasi agar mampu memilih instrumen yang paling optimal. Jika jangka pendek, pilih instrumen investasi berisiko rendah seperti yang telah direkomendasikan di atas agar terhindar dari potensi menelan kerugian.

Namun, jika jangka waktu investasi terbilang panjang atau di atas lima tahun, Anda bisa mempertimbangkan memilih reksa dana saham atau instrumen investasi lainnya yang memberikan keuntungan lebih besar dalam jangka panjang.

Dunia investasi saat ini sudah jauh lebih stabil dibanding masa awal pandemi dulu. Oleh karena itu, guna memperkuat kondisi keuangan dan mampu lebih optimal mencapai target finansial di masa depan, jangan ragu untuk berinvestasi di produk reksa dana yang sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko.

Permudah Proses Meraih Tujuan Finansial dengan Investasi Reksa Dana
Itulah penjelasan mengenai rekomendasi reksa dana berisiko rendah yang cocok untuk dipilih di masa pandemi serta tips mengoptimalkan keuntungan yang bisa didapatkan. Hal ini berguna untuk memudahkan Anda dalam mencapai tujuan finansial di masa depan, investasi menjadi langkah keuangan yang tidak boleh dilewatkan. (*)

#Tips Reksa Dana