RAKYATKU.COM, -- Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan Rusia mendukung penyelesaian yang dinegosiasikan untuk krisis Ukraina, tetapi pembicaraan tidak mungkin berhasil jika Kiev terus dipompa dengan senjata dari negara-negara Barat.
"Kami mendukung solusi yang dinegosiasikan. Seperti yang Anda ketahui, setelah Presiden Zelensky mengusulkan negosiasi pada awal Maret, kami langsung menyetujuinya," kata Lavrov saat berbicara bersama Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres di Moskow, Selasa (26/4/2022).
Tetapi kata Lavrov mengingat cara delegasi Ukraina berperilaku dalam pembicaraan, dan cara Zelensky sendiri berperilaku, menolak untuk mengkonfirmasi menerima proposal baru yang dikirim Rusia seminggu sebelumnya, tentu saja menyedihkan.
Baca Juga : Tekanan Barat Mendekatkan Tiongkok dan Rusia
"Rupanya, mereka tidak terlalu tertarik dengan negosiasi. Kiev mengandalkan apa yang telah dijanjikan oleh mereka yang menyerukan kepada mereka untuk mencegah Rusia menang," tambah Lavrov.
"Mereka akan melanjutkan garis ini dengan memompa Ukraina dengan senjata dalam jumlah besar. Dan jika ini berlanjut, negosiasi hampir tidak akan membuahkan hasil," sambungnya.
Lavrov menolak seruan Kiev untuk mengadakan pembicaraan di Mariupol - kota Donetsk yang sangat terpengaruh oleh pertempuran dari rumah ke rumah, menyebutnya sebagai gerakan teatrikal.