RAKYATKU.COM - Tinju dunia kembali akan menyajikan pertarungan sengit akhir pekan ini. Duel kelas berat bakal mempertemukan Tyson Fury (33 tahun) melawan Dillian Whyte (34 tahun).
Bentrokan ini adalah pertarungan level tertinggi di WBC untuk mempertahankan sabuk juara WBC di depan 94.000 penggemar.
Tak hanya untuk mempertahankan sabuk kelas berat WBC, The Gypsy King juga mempertaruhkan sabuk The Ring dan rekor tak terkalahkan selama karir tinjunya.
Baca Juga : Hasil Tinju Dunia: Babak Belur, Caleb Plant Kalah Angka Dari David Benavidez
Bentrokan kedua petinju jawara asal Inggris ini akan berlangsung pada Sabtu (23/4/2022) di Stadion Wembley, London, malam waktu setempat atau Minggu pukul 04.00 WIB.
Dalam karir tinju, Tyson Fury belum terkalahkan dengan 32 pertandingan. 31 pertarungan diraih kemenangan dengan 22 menang KO dan 9 pertarungan menang angka. Satu pertarungan lainnya berakhir imbang.
Fury terakhir kali bertanding pada Oktober tahun lalu si Nevada. Saat itu, ia menang KO pada ronde 11 atas Deontay Wilder. Kemenangan tersebut merupakan kemenangan kedua setelah sebelumnya pada Februari 2020 ia juga berhasil membekuk Deontay Wilder.
Baca Juga : Hasil Tinju Dunia: Babak Belur, Caleb Plant Kalah Angka Dari David Benavidez
Sebelum jadwal bentrokan mempertemukan Fury Vs Whyte, Fury menginginkan pertarungan dengan Oleksander Usyk yang pemegang gelar kelas berat WBA Super, IBF, WBO, dan IBO setelah mengalahkan Anthony Joshua.
Hanya saja permintaan Anthony Joshua untuk melakukan rematch menggagalkan keinginan Fury.
Fury akhirnya dipertemukan dengan Whyte sebagai laga wajib (mandatory fight) dari WBC yang harus dilakoninya. Whyte pun bukan lawan sembarang bagi Fury. Whyte adalah juara interim WBC.
Baca Juga : Hasil Tinju Dunia: Babak Belur, Caleb Plant Kalah Angka Dari David Benavidez
Sementara itu, Dillian Whyte pernah merasakan kekalahan dua kali dari 30 pertandingan. Dua kekalahan itu dialami saat berhadapan dengan Anthony Joshua dan Alexander Povetkin.
Whyte terakhir kali bertanding pada Maret tahun lalu. Saat itu berhasil revans dengan menang TKO di ronde 4 atas Alexander Povetkin.
"Saya sangat percaya diri mengalahkan dia. Itu akan bagus untuk membungkam mulut orang. Ini akan berarti segalanya bagi saya. Saya adalah sosok yang tak memiliki masa depan, edukasi, keluarga sejak kecil. Saya adalah penyintas. Saya sudah berada di jalanan sejak kecil," kata Whyte dikutip talkSPORT.
Baca Juga : Hasil Tinju Dunia: Babak Belur, Caleb Plant Kalah Angka Dari David Benavidez
"Saya pikir dia adalah petarung berbahaya. Dia sama bahayanya seperti Anthony Joshua. Pastinya seperti Usyk dan petarung lainnya," kata Tyson Fury dikutip dari sumber yang sama.