RAKYATKU.COM,MAKASSAR-Seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat akan air bersih, diperlukan pula Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan memadai.
Hal ini lantas diantisipasi oleh Perumda Air Minum (PDAM) Kota Makassar dengan mengadakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Manajemen Air Minum Berbasis Kompetensi Tingkat Muda di Aula Tirta Dharma PDAM Makassar, Senin (20/4/2022).
Kegiatan ini bekerjasama dengan Yayasan Pendidikan Tirta Dharma (YPTD) Pamsi dan akan berlangsung hingga 28 April mendatang.
Baca Juga : Hujan Mulai Turun, Produksi Air Bersih Makassar Mulai Membaik
“Jumlah PDAM di Indonesia selalu berkurang dan kadang bertambah. Yang hebat ini, karena baru Makassar yang menginisiasi Pelatihan Manajemen Tingkat Muda dengan jumlah peserta paling banyak di seluruh PDAM yang ada di Indonesia,” ungkap Ketua Pengurus YPTD Pamsi, Haryadi Priyohutomo.
Didit, panggilan akrabnya, menyambung bahwa SDM yang handal harus mengikuti Diklat agar tahu cara mengelola perusahaan yang baik dan benar.
“Jangan sampai perusahaan collapse karena ditangani orang yang tidak profesional serta cenderung berfikir sektoral. Jadinya perusahaan akan sulit berkembang karena tidak adaptif terhadap informasi terbarukan,” ujarnya.
Baca Juga : Pjs Wali Kota Makassar Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Tallo
Sementara itu, Arifuddin Hamarung selaku Penjabat Direktur Tehnik PDAM Makassar mengungkapkan bahwa Diklat ini diikuti 50 orang (40 pejabat dan 10 staf).
“Ini sesuai komitmen dan salah satu persyaratan Assessment. Apabila lolos dan dilantik menjadi pejabat, maka wajib mengikuti Pelatihan Manajemen Air Minum, minimal Tingkat Muda,” terangnya.
Terpisah Panjabat Direktur Utama PDAM Makassar, Beni Iskndar menambahkan jika saat ini manajemen di perusda milik Pemkot Makassar ini sedang bangkit dan meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dan pelanggan.
Baca Juga : Pjs. Wali Kota Makassar Tinjau Kesiapan Perumda Air Minum dalam Penanggulangan Krisis Air
“Manfaatkan momentum ini karena manajemen PDAM Makassar mulai bangkit dan akan bekerja makin baik. Dibutuhkan SDM yang handal. Jangan main main, apalagi tidak mengikuti seluruh rangkaian, karena itu akan menjadi penilaian kami untuk mengevaluasi para peserta yang ikut,” harap Beni Iskandar.
