Senin, 18 April 2022 21:53

Masuk Aksi II, Pemkab Barru Pacu Penanganan Stunting

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Sekretarus Daerah (Sekda) Barru, Abustan A.B. yang memimpin rapat penguatan komitmen stakeholder untuk kelompok aksi dua di lantai dua kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Barru, Senin pagi (18/4/2022).
Sekretarus Daerah (Sekda) Barru, Abustan A.B. yang memimpin rapat penguatan komitmen stakeholder untuk kelompok aksi dua di lantai dua kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Barru, Senin pagi (18/4/2022).

Pelaksanakan aksi II di antaranya adalah menyusun rencana kegiatan untuk meningkatkan pelaksanaan integrasi intervensi gizi, setelah sebelumnya aksi I yakni analisis situasi.

RAKYATKU.COM, BARRU - Kampanye pengentasan stunting di Kabupaten Barru terus digalakkan. Bahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barru membagi perangkat daerah dan stakeholder dalam beberapa aksi konvergensi stunting dan menyusun perencanaan yang lebih fokus.

Seperti yang terlihat saat Sekretarus Daerah (Sekda) Barru, Abustan A.B. yang memimpin rapat penguatan komitmen stakeholder untuk kelompok aksi dua di lantai dua kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Barru, Senin pagi (18/4/2022).

Dengan menghadirkan narasumber dari Investing in Nutrition and Early Years (INEY) Project Region Makassar, Hanura Talib, rapat penguatan komitmen ini berjalan lancar dan saling menguatkan.

Baca Juga : Bupati Barru Tekankan Pentingnya Suara Anak dalam Pembangunan Daerah

"Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar, perlu mendapat perhatian lebih dari pemerintah karena berkaitan erat dengan penciptaan kualitas SDM (sumber daya manusia) Indonesia," sebut Abustan.

Diketahui, pelaksanakan aksi II di antaranya adalah menyusun rencana kegiatan untuk meningkatkan pelaksanaan integrasi intervensi gizi, setelah sebelumnya aksi I yakni analisis situasi telah dilaksanakan sekitar sebulan lalu di bawah arahan Hasnah Syam selaku unsur pimpinan percepatan penanganan stunting Barru.

"Diharapkan bahwa semua bersinergi, melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab dan kewenangan masing-masing, sehingga bisa menurunkan angka stunting Kabupaten Barru yang berdasarkan data SSGI (Studi Status Gizi Indonesia) tahun 2021 berada di angka 26,4 persen," pungkas mantan Kepala Bappeda Barru yang kini telah memasuki tahun kedua selaku Sekda Barru ini.

Baca Juga : Bupati Barru Ajak Petani Tingkatkan Produktivitas Melalui Tradisi Mappalili

Sementara, dalam koordinasinya, Hasnah Syam yang pada saat sama sedang bertolak ke luar daerah untuk melaksanakan tugas selaku legislator, memantau hal ini dan memberi dukungan.

"Assalamualaikum warahmatullah. Tabe', Bapak dan Ibu yang saya banggakan untuk (hasil rapat) agar ditindaklanjuti dengan penuh rasa tanggung jawab. Maaf saya izin belum bisa hadir, terima kasih dan salam sehat serta tetap semangat," tulis Hasnah Syam di pesan motivasinya yang membakar semangat segenap tim percepatan penanganan stunting Barru.

Berdasarkan regulasi, diatur delapan fokus rencana aksi konvergensi stunting, dan di rapat kali ini mengeluarkan fokus lokus stunting untuk aksi II meliputi di antaranya desa/kelurahan, yakni Sumpang Binangae, Coppo, Lompo Riaja, Mangempang, Harapan, Pao-Pao, Lalabata, Lampoko, Lasitae, Lipukasi, Binuang, Tellumpanua, dan Palakka. (*)

Penulis : Achmad Afandy
#Pemkab Barru